Mohon tunggu...
Lugas Rumpakaadi
Lugas Rumpakaadi Mohon Tunggu... Jurnalis - WotaSepur

Wartawan di Jawa Pos Radar Banyuwangi yang suka mengamati isu perkeretaapian.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Melihat Keindahan Matahari Terbenam dari Kereta Api Gajayana

27 Juli 2022   10:26 Diperbarui: 29 Juli 2022   03:45 1863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak tahun 2009, Gajayana menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif khusus buatan Industri Kereta Api (INKA). Kereta eksekutif tersebut memiliki ciri khas kaca kecil seperti pesawat. 

Saat menggunakan rangkaian tersebut, tarif dan layanan yang ditawarkan bisa dibilang sangat baik. Namun, tidak dengan rangkaian yang digunakan sekarang.

Saat ini, Gajayana menggunakan rangkaian kelas eksekutif buatan INKA yang diproduksi pada tahun 2016 atau biasa disebut eksekutif new image. 

Sayangnya, kereta kelas eksekutif ini memiliki peredam suara kabin yang tidak terlalu baik atau cenderung berisik serta suspensi bogie yang kurang baik ketika dipacu dalam kecepatan tinggi, sehingga goncangan masih begitu terasa.

Dengan penggunaan rangkaian new image tersebut, Gajayana menawarkan tambahan layanan yaitu kabin yang lebih luas, jarak antar tempat duduk yang lebih lega, dan penutup kaca yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Namun, tidak dengan sandaran kaki atau footrest-nya. 

Fasilitas sandaran kaki di Kereta Api Gajayana cukup menyiksa karena tidak dapat dikunci posisinya. Berbeda dengan yang digunakan oleh kereta kelas eksekutif produksi 2018-2019 stainless steel yang dapat dikunci sehingga pengguna tidak perlu menahan dengan kaki jika ingin meluruskan kaki.

Kesimpulan

Gajayana boleh mendapat penilaian 3,5 dari 5 versi saya, yang sudah mencoba perjalanan full trip dari Malang menuju Jakarta pada 1 Juni 2022. Banyak yang berubah dibandingkan Gajayana yang dulu baik dari segi layanan kelas maupun tarifnya.

Tarif yang mahal bisa ditoleransi mengingat kereta api ini menggunakan layanan kelas eksekutif generasi baru, meskipun bukan yang terbaru, serta jarak dan waktu tempuhnya yang jauh. 

Namun, untuk tarif dengan nominal tersebut rasanya mahal jika melihat kekurangan yang ada pada layanan keretanya.

Sebagai pembanding, ada Kereta Api Bima dengan tarif yang lebih murah, jarak dan waktu tempuh yang relatif lebih pendek, namun layanan keretanya lebih baik, tidak bising, tahan goncangan dalam kecepatan tinggi, dan tentunya fasilitas footrest yang lebih baik. 

Hal tersebut dikarenakan Bima menggunakan rangkaian kelas eksekutif buatan tahun 2018 atau eksekutif stainless steel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun