Mohon tunggu...
Lugas Rumpakaadi
Lugas Rumpakaadi Mohon Tunggu... Jurnalis - WotaSepur

Wartawan di Jawa Pos Radar Banyuwangi yang suka mengamati isu perkeretaapian.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Pembelajaran dari Insiden Tur JKT48 di The Park Mall

30 Juni 2022   12:00 Diperbarui: 30 Juni 2022   12:09 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama member dan fans JKT48 di The Park Mall. (Sumber: Twitter/officialJKT48)

Sayangnya, beberapa penggemar baru ini lolos dari pengawasan penggemar lama yang mana sudah mengetahui aturan baik tertulis maupun tidak tertulis soal bagaimana menjadi penggemar yang baik. Faktor inilah yang kemungkinan juga memicu adanya insiden di The Park Mall beberapa hari yang lalu. Penggemar baru yang belum mengenal aturan tertulis atau yang tidak tertulis, melakukan hal yang memicu ketidaknyamanan bagi member JKT48 maupun penggemar lama. 

Karena event ini digratiskan bagi yang hanya ingin menonton, ada juga kemungkinan adanya orang baru di luar penggemar yang ikut penasaran dan melihat penampilan grup idola ini. Faktor tak terkontrol ini juga memungkinkan terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi kemarin. Sayangnya, belum ada informasi detail yang saya terima mengenai siapa dan dari mana orang-orang yang mencoba menyentuh member JKT48 pada turnya di Solo ini.

Kejadian ini menjadi pekerjaan rumah bagi JKT48 Operational Team dan penggemar selama konser berlangsung. Pihak-pihak ini harus bersama-sama untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada member JKT48 maupun kepada penggemar lainnya.

Bagi JKT48 Operational Team atau manajemen, ada baiknya meninjau kembali permasalahan keamanan ini. Memang, sebelum pandemi terjadi penggemar banyak yang sudah mengetahui "budaya" yang ada, namun, pasca pandemi ini, pihak manajemen perlu memikirkan hal-hal di luar kendali yang kemungkinan terjadi saat konser berlangsung, seperti halnya yang terjadi kemarin.

Kemudian bagi penggemar JKT48 lama, ada baiknya terus merangkul para penggemar baru melalui fanbase-fanbase yang sudah ada. Karena, "budaya" penggemar yang sudah ada tidak akan diketahui penggemar baru apabila pihak fanbase (basis penggemar) ini pasif dalam menjangkau serta melakukan sosialisasi kepada penggemar baru.

Bagi penggemar baru, ada baiknya juga jeli dalam mengamati "budaya" penggemar JKT48 yang sudah ada sebelumnya dan jangan ragu untuk bertanya atau bergabung dengan basis penggemar yang sudah ada. Jangan sampai apa yang dilakukan nantinya menjadi bahan perbincangan penggemar lain, atau mungkin malah membuat perasaan tidak nyaman bagi member JKT48 itu sendiri.

Terakhir, saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh petugas keamanan dan basis fans yang ada di Kota Solo yang sudah memberikan bantuan keamanan bagi member JKT48 yang mengadakan tur. Semoga kejadian kemarin tidak menjadikan JKT48 trauma berkunjung ke Solo, tetapi bisa menjadikan pembelajaran bagi manajemen dan penggemar apabila akan mengadakan event serupa di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun