Di waktu yang sulit yaitu saat awal pandemi Covid-19, di mana saat itu saya juga sedang mengerjakan tugas akhir (skripsi), tabungan investasi reksadana ini juga sangat membantu.Â
Saat itu, beberapa proyek freelance banyak yang dibatalkan sehingga pemasukan menurun, sementara kebutuhan untuk mengerjakan skripsi juga tetap harus dikeluarkan.
Selain campur tangan reksadana, pengaturan keuangan yang baik dengan cara mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya juga berpengaruh untuk tetap bisa survive di perantauan. Perantau wajib untuk mencatat keuangan untuk bisa mengatur keuangan dengan baik.
Apa yang tertulis di artikel ini adalah kombinasi dari pengaturan keuangan yang sudah biasa saya lakukan saat masih sekolah, serta hasil belajar mengenai instrumen investasi selama masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).Â
Meskipun tertulis dalam artikel blog ini terlihat mudah, namun dalam praktiknya perlu kedisiplinan tinggi dalam mengatur keuangan.Â
Jangan sampai di perantauan malah kesulitan untuk urusan keuangan, tapi cobalah disiplin demi mandiri secara finansial selama di perantauan, salah satunya dengan bantuan instrumen investasi seperti reksadana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H