Mohon tunggu...
Lugas Rumpakaadi
Lugas Rumpakaadi Mohon Tunggu... Jurnalis - WotaSepur

Wartawan di Jawa Pos Radar Banyuwangi yang suka mengamati isu perkeretaapian.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Cara agar Cuan Manfaatkan Paylater

12 Mei 2022   09:54 Diperbarui: 17 Mei 2022   02:30 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syukurlah, saya bukan tipe orang yang senang belanja. Prinsipnya, jika ada cicilan yang belum lunas, maka saya akan menunda untuk membelanjakan keuangan saya untuk kebutuhan yang tidak begitu mendesak. Setelah 1 tahun berlalu, akhirnya cicilan tersebut lunas.

Sejujurnya, saya sedikit menyesal karena tidak mempertimbangkan besaran bunga saat itu. Akibatnya, harga kamera yang seharusnya hanya sekitar Rp3,5 juta harus saya bayarkan ke pihak Paylater sebesar Rp4,3 juta.

Namun, dari pengalaman tersebut, bukannya tobat, saya malah kembali kecanduan mencoba menggunakan Paylater dari aplikasi lain. Kali ini yang dicoba adalah Shopee Paylater.

Pengajuan limitnya relatif mudah dan bisa dibilang sesuai dengan besaran penghasilan penggunanya. Saat itu, saya mendapatkan limit sekitar Rp950 ribu. Ini dikarenakan saya memilih opsi penghasilan terendah yaitu kurang dari Rp1 juta per bulan.

Hingga saat ini, saya terkadang masih menggunakan fitur ini dengan sangat hati-hati. Sudah ada puluhan barang yang dibeli dengan fitur Paylater jika dihitung dari awal pengajuan. Bahkan, akhirnya pihak Paylater menambahkan limit kreditnya hingga Rp3 juta. Jauh lebih besar dibandingkan penghasilan saya saat ini.

Namun, secara umum saya cukup puas dengan Paylater yang disediakan oleh e-commerce yang berbasis di Singapura itu. Bunga bulanannya hanya sekitar 2,8-3 % per bulan. Relatif ringan jika digunakan secara hati-hati. Namun, tetap saya cukup memberatkan jika durasi pembayarannya hingga 1 tahun.

Dari pengalaman-pengalaman tersebut, saya akhirnya berpikir bagaimana caranya agar dapat memanfaatkan fitur ini, namun tetap bisa memperkecil pengeluarannya. 

Akhirnya, saya menemukan caranya, yaitu dengan mengombinasikan fitur Paylater ini dengan tabungan reksadana. Jika Paylater bisa memperbesar pengeluaran hingga 36% per tahunnya, maka tabungan reksadana mampu memberikan pemasukan sebesar 6-7% per tahunnya. Cuan!

Tips pertama dari saya adalah jangan impulsif ketika membeli barang. Pastikan barang tersebut benar-benar dibutuhkan. Jangan asal memberi barang, apalagi yang sifatnya hanya keinginan semata.

Selanjutnya, ketika memang dinilai penting, lihatlah harga barang tersebut jika disimulasikan menggunakan cicilan Paylater. 

Pengalaman saya menggunakan aplikasi Shopee, mereka menunjukkan skema cicilan Paylater ketika akan membeli barang. Catat skema cicilan dengan durasi paling lama, yaitu 12 bulan. Jangan lupa, untuk memasukkan ke keranjang belanja meskipun belum checkout.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun