Mohon tunggu...
Lugas Rumpakaadi
Lugas Rumpakaadi Mohon Tunggu... Jurnalis - WotaSepur

Wartawan di Jawa Pos Radar Banyuwangi yang suka mengamati isu perkeretaapian.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Sarana Khusus Kereta Ukur KCIC

6 Desember 2021   11:56 Diperbarui: 6 Desember 2021   12:00 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kereta cepat Jakarta-Bandung. (Sumber: Dokumentasi KCIC via VOI.id)

Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan mempersiapkan sebuah sarana khusus yaitu kereta ukur. Sarana khusus ini memang biasa dimiliki oleh operator perkeretaapian sebagai pengumpul data untuk kebutuhan perbaikan (maintenance).

Menurut pemaparan KCIC, sarana khusus kereta ukur ini akan memiliki spesifikasi yang sama dengan CR400AF. Perbedaannya, karena digunakan untuk keperluan Comprehensive Inspection Train (CIT), maka sarana khusus ini akan dilengkapi fitur tambahan yang tidak dimiliki CR400AF.

CR400AF sendiri adalah sarana kereta cepat yang bakal digunakan oleh KCIC. Kereta cepat tersebut diproduksi di China dengan spesifikasi lebar 3,36 m, tinggi 4,05 m, panjang kepala kereta 27,2 m, intermediate kereta 25 m, dan lebar sepur 1.435 mm.

Kereta cepat tersebut memiliki keunggulan dibandingkan pendahulunya seperti desain yang disesuaikan dengan iklim tropis dan adanya lightning arrester untuk meningkatkan keamanan dari sambaran petir. Untuk kecepatan operasionalnya sendiri, CR400AF mampu bergerak hingga 350 km/jam.

Satu trainset kereta cepat nantinya akan terdiri atas 8 kereta, dengan spesifikasi 4 kereta berpenggerak, sedangkan 4 kereta lainnya tidak berpenggerak. Hal ini memungkinkan CR400AF dapat dipacu hingga kecepatan maksimal 450 km/jam, menurut pemaparan KCIC dalam website resminya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sarana khusus kereta ukur nantinya juga memiliki spesifikasi yang sama dengan CR400AF. Begitu juga dengan jumlah kereta dalam 1 trainsetnya yang rencananya juga berjumlah 8 kereta.

Masing-masing kereta dalam 1 trainset kereta ukur ini akan memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Kereta 1 akan digunakan sebagai penguji lintasan, kereta 2 untuk persinyalan dan komunikasi, kereta 3 untuk pengukur listrik aliran atas (Overhead Contact System/OCS), kereta 4 dan 7 untuk ruang kantor, kereta 5 untuk restorasi, kereta 6 untuk ruang pertemuan, dan kereta 8 untuk sinyal dan integrasi rel-roda.

Secara umum, perbedaan kereta ukur ini dengan sarana kereta penumpang nantinya adalah kemampuannya dalam mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data lintas yang dilewati secara otomatis, real time, dan menyeluruh. Lebih spesifiknya, berikut ini beberapa teknologi pengukuran yang akan digunakan pada sarana khusus milik KCIC ini.

Pengukuran geometri lintasan pada kereta ukur menerapkan teori inersia, pemrosesan gambar berkecepatan tinggi, dan teknologi laser berkecepatan tinggi. Dengan demikian, kereta ukur dapat melakukan pengukuran akurat terhadap lebar, kesejajaran rel, pertinggian (cross section) kiri-kanan, dan lendutan rel.

Pada pengukuran OCS, kereta ukur menggunakan teknologi pengukuran kontak dan nonkontak yang digunakan untuk mengukur parameter geometri kawat kontak, parameter interaksi antara pantograph dan kawat kontak, dan parameter power supply secara real-time.

Pemeriksaan komunikasi kereta ukur akan dilengkapi peralatan untuk mengukur jangkauan sinyal komunikasi, gangguan medan elektromagnetik lingkungan, data suara, data kontrol layanan penumpang, dan data kontrol kereta.

Pemeriksaan persinyalan pada kereta ukur ini dirancang untuk mampu mengukur peralatan parameter persinyalan seperti balise, track circuit, kapasitor kompensasi, dan arus balik traksi.

Kereta ukur ini juga dilengkapi peralatan untuk mengukur dan menguji gaya dinamika rel dengan parameter kekuatan rel-roda secara vertikal (lateral), koefisien derailment, rasio pengukuran beban roda, gaya wheelset lateral, akselerasi badan kereta secara vertikal, akselerasi kerangka lateral, dan akselerasi kontak gandar vertikal.

Ada juga peralatan pemeriksaan sistem integral yang berfungsi sebagai sinkronisasi lokasi, kalibrasi waktu, pengolahan data inspeksi secara komprehensif, monitoring video CCTV, dan jaringan data. Peralatan untuk sistem integral ini dilengkapi encoder, teknologi RFID dan GPS untuk mendapatk lokasi yang akurat meskipun dalam kecepatan tinggi, dan presisi lokasi hingga 2 meter.

Doctor Yellow. (Sumber: Dokumentasi ErebosSan via Youtube)
Doctor Yellow. (Sumber: Dokumentasi ErebosSan via Youtube)

Membicarakan sarana khusus kereta ukur ini, saya jadi teringat dengan si Doctor Yellow. Sarana khusus tersebut dimiliki oleh Japan Railway (JR) Group dan kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan kereta ukur yang bakal dimiliki oleh KCIC.

Julukan Doctor Yellow ini muncul karena warna kereta ukur jalur shinkansen tersebut memiliki warna kuning. Nah, kira-kira apakah kereta ukur KCIC ini nantinya juga akan memiliki julukan unik seperti Doctor Yellow?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun