Pemeriksaan komunikasi kereta ukur akan dilengkapi peralatan untuk mengukur jangkauan sinyal komunikasi, gangguan medan elektromagnetik lingkungan, data suara, data kontrol layanan penumpang, dan data kontrol kereta.
Pemeriksaan persinyalan pada kereta ukur ini dirancang untuk mampu mengukur peralatan parameter persinyalan seperti balise, track circuit, kapasitor kompensasi, dan arus balik traksi.
Kereta ukur ini juga dilengkapi peralatan untuk mengukur dan menguji gaya dinamika rel dengan parameter kekuatan rel-roda secara vertikal (lateral), koefisien derailment, rasio pengukuran beban roda, gaya wheelset lateral, akselerasi badan kereta secara vertikal, akselerasi kerangka lateral, dan akselerasi kontak gandar vertikal.
Ada juga peralatan pemeriksaan sistem integral yang berfungsi sebagai sinkronisasi lokasi, kalibrasi waktu, pengolahan data inspeksi secara komprehensif, monitoring video CCTV, dan jaringan data. Peralatan untuk sistem integral ini dilengkapi encoder, teknologi RFID dan GPS untuk mendapatk lokasi yang akurat meskipun dalam kecepatan tinggi, dan presisi lokasi hingga 2 meter.
Membicarakan sarana khusus kereta ukur ini, saya jadi teringat dengan si Doctor Yellow. Sarana khusus tersebut dimiliki oleh Japan Railway (JR) Group dan kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan kereta ukur yang bakal dimiliki oleh KCIC.
Julukan Doctor Yellow ini muncul karena warna kereta ukur jalur shinkansen tersebut memiliki warna kuning. Nah, kira-kira apakah kereta ukur KCIC ini nantinya juga akan memiliki julukan unik seperti Doctor Yellow?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H