Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gencatan Senjata: Menuju Perdamaian Antara Israel-Palestina?

16 Januari 2025   23:10 Diperbarui: 16 Januari 2025   23:10 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSfXiUjV3GCzryddk53A3IcpRh_P4Wlw-ahXprLZ8emQrDz_euEO1eAtC_x&s=10

Tekanan diplomatik dari masyarakat internasional juga memainkan peran penting. AS, yang memiliki pengaruh besar terhadap Israel, dapat menggunakan posisinya untuk memastikan bahwa Israel mematuhi kesepakatan. 

Negara-negara Arab, terutama Mesir yang sering bertindak sebagai mediator, juga memiliki tanggung jawab untuk mendorong pihak Palestina agar tetap berkomitmen terhadap perjanjian. 

Perdamaian positif

Dalam studi perdamaian, gencatan senjata merupakan bagian penting bagi terciptanya perdamaian negatif. Dengan kondisi tanpa konflik bersenjata dalam periode waktu tertentu,  perdamaian negatif dapat melangkah ke tahapan perdamaian positif. 

Pada tahapan kedua, upaya untuk meningkatkan kualitas hidup di Gaza harus menjadi prioritas. Rekonstruksi infrastruktur yang hancur akibat konflik, penyediaan bantuan kemanusiaan, dan pembukaan akses ekonomi dapat membantu mengurangi ketegangan dan mendorong stabilitas.

Gencatan senjata kali ini adalah kesempatan penting untuk menghentikan siklus kekerasan yang telah berlangsung terlalu lama. Memang keberhasilannya sangat bergantung pada komitmen kedua belah pihak untuk mematuhi kesepakatan dan mengambil langkah-langkah nyata menuju perdamaian. 

Masyarakat internasional juga memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan keberlanjutan perjanjian ini melalui tekanan diplomatik, bantuan kemanusiaan, dan pemantauan independen. 

Tanpa langkah-langkah itu, peluang perdamaian positif bakal secara tiba-tiba menjadi sirna dan penderitaan masyarakat sipil, khususnya di Gaza, akan terus berlanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun