Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Motivasi Indonesia Bergabung dengan BRICS

8 Januari 2025   23:15 Diperbarui: 9 Januari 2025   07:59 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah kepala negara dan pejabat pemerintah tengah mendengarkan sambutan tuan rumah, Presiden Rusia Vladimir Putin, tengah memberikan sambutan pada KTT BRICS di Kazan, Rusia, 23 Oktober 2024. (AFP/Pool/ALEXANDER NEMENOV via Kompas.com)

Uraian di atas menegaskan bahwa keputusan Indonesia bergabung dengan BRICS didorong oleh berbagai motivasi strategis yang mencakup aspek ekonomi, politik, dan geopolitik. 

Dengan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh keanggotaan ini, Indonesia berupaya memperkuat posisinya dalam perekonomian global dan memainkan peran lebih aktif dalam membentuk tatanan dunia yang lebih adil dan seimbang. 

Berhasil atau tidaknya Indonesia sebagai anggota BRICS bakal ditentukan oleh kemampuannya menavigasi tantangan dan dinamika yang ada di dalam lembaga internasional alternatif itu, serta menjaga keseimbangan hubungan dengan mitra internasional lainnya.

Langkah diplomasi Indonesia di awal 2025 ini sekaligus menjadi pilar penting dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo. Diplomasi ekonomi itu ingin menegaskan keseimbangan keanggotaan Indonesia di antara lembaga-lembaga liberal Barat (IMF dan Bank Dunia) dengan non-liberal bentukan Rusia dan China.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun