Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Komitmen Internasional Pemerintahan Prabowo-Gibran

20 Oktober 2024   23:01 Diperbarui: 21 Oktober 2024   06:31 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTAbMGKc1CxUZRh2jBNTxVasPeT5tM7QUa2sw&usqp=CAU

Pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden Indonesia yang ke-8. Indonesia memasuk era baru dalam lima tahun mendatang di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran. 

Dalam pidato pelantikannya, Prabowo berbicara tentang banyak isu menarik. Bebeapa di antaranya berkaitan dengan bagaimana Indonesia akan berhubungan dengan negara-negara lain. 

Melalui pidato perdana itu, masyarakat Indonesia dapat melihat apa saja yang bisa diharapkan dari pemerintahan baru ini dalam hubungan internasional.

Tetap Bebas dan Aktif
Prabowo mengatakan bahwa Indonesia akan tetap menjalankan politik luar negeri bebas aktif. Ini artinya, Indonesia tidak akan bergabung dengan kelompok militer mana pun dan akan tetap berteman dengan semua negara. Cara ini sudah lama dijalankan Indonesia sejak merdeka.

Dengan bersikap netral, Indonesia bisa mendapatkan keuntungan dari hubungan dengan banyak negara tanpa terjebak dalam konflik antar negara besar. Misalnya, Indonesia bisa tetap berhubungan baik dengan Amerika Serikat dan China, meskipun kedua negara itu sering bersaing.

Komitmen pada doktrin bebas aktif dalam tentu saja perlu diapresiasi sebagai bentuk kontinuitas dalam kebijakan luar negeri Indonesia. 

Meski begitu, pemerintahan Prabowo-Gibran perlu menegaskan orientasinya dalam hubungan internasional agar dapat memaksimalkan manfaat kerja sama internasional bagi kepentingan domestik.

Mendukung Palestina dan Menentang Penjajahan
Seperti pemerintahan sebelumnya, Prabowo secara jelas mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan ini merupakan amanat dari Pembukaan UUD 1945.

Dia bahkan menyebut perang yang terjadi di sana sebagai "perang yang tidak adil". Pernyataan itu merupakan penegasan ulang bahwa Indonesia memang sudah lama mendukung Palestina, jadi ini bukan hal baru.

Yang menarik adalah Prabowo berjanji untuk mengirim bantuan dan tim medis ke Gaza. Dia juga siap membantu mengungsikan korban perang. Janji ini menunjukkan bahwa pemerintah baru ingin lebih aktif membantu Palestina.

Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia menentang penjajahan dan penindasan. Hal ini berkaitan dengan pengalaman Indonesia yang pernah dijajah. Sikap ini bisa membuat Indonesia lebih dekat dengan negara-negara berkembang lainnya. Namun, kadang-kadang sikap ini bisa membuat hubungan dengan negara-negara besar menjadi rumit.

Swasembada Pangan dan Energi
Prabowo sangat menekankan pentingnya Indonesia bisa memenuhi kebutuhan pangan dan energinya sendiri. Pemerintahan baru tampaknya tetap mempertahankan kebijakan hilirisasi dari pemerintahan Jokowi.

Lebih lanjut, Prabowo juga ingin Indonesia tidak tergantung pada negara lain untuk hal-hal penting ini. Ide ini mungkin muncul dari pengalaman selama pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina, di mana banyak negara kesulitan mendapatkan makanan dan energi.

Prabowo bahkan berjanji Indonesia akan menjadi "lumbung pangan dunia" dalam 4-5 tahun. Ini adalah cita-cita yang besar. Jika berhasil, Indonesia bisa menjadi negara penting dalam hal ketahanan pangan dunia. 

Mengelola Kekayaan Alam
Prabowo mengatakan bahwa kekayaan alam Indonesia harus digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia. Ini bisa berarti pemerintah akan lebih hati-hati dalam mengizinkan perusahaan asing mengelola sumber daya alam Indonesia.

Sikap ini bisa mempengaruhi hubungan Indonesia dengan investor asing. Pemerintah harus pintar-pintar menyeimbangkan antara menarik investasi asing yang diperlukan untuk pembangunan. Untuk itu, pemerintah perlu memastikan hasil kekayaan alam tetap dinikmati rakyat Indonesia.

Tantangan
Meskipun Prabowo sudah menyampaikan banyak rencana, melaksanakannya tidak akan mudah. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi, seperti: menyeimbangkan keinginan untuk mandiri dengan kebutuhan untuk tetap terhubung dengan ekonomi global.

Tantangan menariknya adalah mengelola hubungan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Prabowo tampaknya tidak banyak membahas ini dalam pidatonya. 

Kita tentunya menunggu bagaimana kebijakan luar negeri Prabowo mampu menavigasi kepentingan nasional Indonesia di kawasan Asia Tenggara melalui ASEAN.

Selain itu, Indonesia menghadapi persaingan antara Amerika Serikat dan China di kawasan Indo-Pasifik. Indonesia diyakini akan mendapat tekanan untuk memihak dalam isu-isu sensitif seperti sengketa di Laut China Selatan.

Pidato Prabowo memberi kita gambaran tentang arah kebijakan luar negeri Indonesia ke depan. Ada hal-hal yang tetap sama, seperti prinsip bebas aktif dan dukungan untuk Palestina. Tapi ada juga ide-ide baru, seperti fokus pada swasembada pangan dan energi.

Pemerintahan Prabowo-Gibran diprediksi menghadapi tantangan sulit dan, bahkan, dilematis dalam mewujudkan rencana-rencana ini. Kedua pemimpin baru Indonesia harus bisa menyeimbangkan kepentingan dalam negeri dengan kenyataan politik dan ekonomi dunia yang semakin rumit.

Keberhasilan Indonesia dalam menjalankan kebijakan luar negerinya akan tergantung pada kemampuan pemerintah untuk bersikap fleksibel dan praktis dalam menghadapi berbagai situasi. Dengan begitu, Indonesia bisa tetap menjaga kepentingannya sendiri sambil tetap menjadi pemain penting dalam politik dunia.

Sumber:
https://m.antaranews.com/berita/4409925/pidato-lengkap-presiden-ri-prabowo-subianto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun