Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Krisis Myanmar, Ujian Berat bagi Kredibilitas dan Relevansi ASEAN

8 Oktober 2024   22:21 Diperbarui: 9 Oktober 2024   19:40 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KTT ASEAN 2024 yang berlangsung pada 8-11 Oktober 2024. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.)

Pada akhirnya, jika ASEAN ingin tetap relevan dan diakui sebagai aktor penting dalam menyelesaikan konflik Myanmar, organisasi ini harus berani mengambil langkah-langkah yang lebih tegas dan strategis. 

Kegagalan dalam menanggapi krisis ini dengan tepat dapat mengakibatkan ASEAN tidak hanya kehilangan pengaruh di Myanmar, tetapi juga di kawasan yang lebih luas, terutama dalam menghadapi dinamika geopolitik yang semakin kompleks.

Sumber:

1. https://thediplomat.com/2024/07/asean-must-step-up-or-face-irrelevance-on-the-myanmar-crisis/, 

2. https://aseanmp.org/publications/post/aseans-continued-engagement-with-myanmar-junta-risks-legitimizing-illegal-regime-southeast-asian-mps-say/, 

3. https://www.stimson.org/2023/myanmar-reveals-aseans-weak-spot-again/, 

4. https://thediplomat.com/2024/04/southeast-asians-dont-really-care-about-the-myanmar-crisis/,

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun