Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Memperkuat Ketahanan Pangan Lewat Real Food?

6 Oktober 2024   22:41 Diperbarui: 8 Oktober 2024   13:06 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempe sudah lama jadi makanan sehari-hari orang Indonesia. Mempromosikan makanan tradisional seperti ini bisa jadi cara yang bagus untuk mendorong orang makan makanan yang lebih sehat (Astuti et al., 2014).

Jadi, bagaimana makanan alami bisa membantu ketahanan pangan Indonesia? Jawabannya ada di kebiasaan kita sehari-hari. 

Pendekatan everyday political economy dapat membantu kita memahami bagaimana norma-norma sosial dan budaya mempengaruhi transisi menuju real food. Di Indonesia, makanan tradisional seringkali sudah merupakan bentuk real food. 

Tempe, misalnya, makanan fermentasi kedelai yang kaya protein, telah lama menjadi bagian dari diet sehari-hari masyarakat Indonesia. Mempromosikan dan melestarikan makanan tradisional semacam ini dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan konsumsi real food dan memperkuat ketahanan pangan.

Dengan memahami ini, kita bisa membuat pilihan yang lebih baik dan bersama-sama membangun ketahanan pangan Indonesia yang lebih kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun