Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menjadikan Pekan Olahraga Nasional sebagai Alat Diplomasi Olahraga Indonesia

22 September 2024   13:12 Diperbarui: 22 September 2024   13:15 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan

Namun begitu, berbagai permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024 telah mengungkapkan tantangan. Ada banyak aspek yang perlu dibenahi agar PON benar-benar dapat menjadi modal diplomasi olahraga yang efektif. 

Perbaikan infrastruktur, manajemen pertandingan, dan pelayanan bagi atlet menjadi prioritas utama yang harus segera ditangani. 

Pemerintah perlu memastikan kesiapan venue dan fasilitas pendukung lainnya sesuai standar internasional. Hal ini tidak hanya penting untuk kelancaran pertandingan, tetapi juga untuk menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menyediakan fasilitas olahraga berkualitas tinggi. 

Kesiapan infrastruktur yang baik akan meningkatkan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia sebagai tuan rumah potensial untuk event olahraga global. Sebagai contoh, kesuksesan Indonesia dalam menyelenggarakan Asian Games 2018 telah meningkatkan reputasi negara ini di mata dunia internasional.

Peningkatan kualitas manajemen pertandingan, termasuk kinerja wasit dan panitia, juga menjadi aspek krusial. Profesionalisme dalam pengelolaan event akan mencerminkan kematangan Indonesia dalam menyelenggarakan kompetisi olahraga bertaraf internasional. 

Upaya ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi olahraga global. Profesionalisme dalam penyelenggaraan event olahraga dapat meningkatkan soft power suatu negara.

Pelayanan yang baik bagi para atlet, mulai dari akomodasi hingga konsumsi, juga harus menjadi perhatian utama. Kenyamanan dan kesejahteraan atlet akan berdampak positif pada performa mereka, sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan bakat-bakat olahraga nasional. 

Kondisi itu diharapkan mendukung peningkatan reputasi Indonesia sebagai negara yang serius dalam pembinaan atlet. Menurut Pigman (2014), Penghargaan terhadap atlet dan kualitas penyelenggaraan event olahraga dapat menjadi cerminan nilai-nilai suatu negara.

Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan PON. Antusiasme dan dukungan masyarakat akan menciptakan atmosfer yang positif dan memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang mencintai olahraga. 

Faktor-faktor itu dapat menjadi modal penting dalam upaya diplomasi olahraga Indonesia. Keterlibatan masyarakat dalam event olahraga dapat meningkatkan social cohesion dan national pride.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun