Terlepas dari siapa yang terpilih menjadi Presiden AS berikutnya, beberapa langkah perlu diambil untuk memperkuat kembali pengaruh AS di Asia Tenggara:
Pertama, AS perlu meningkatkan keterlibatan ekonominya di kawasan. Tanpa inisiatif ekonomi yang menarik, AS akan sulit bersaing dengan Tiongkok dalam memperebutkan pengaruh.Â
Kedua, AS harus lebih memperhatikan kepentingan dan sensitivitas negara-negara Asia Tenggara, terutama terkait isu-isu seperti konflik Israel-Hamas.Â
Ketiga, AS perlu menghindari pendekatan yang terlalu konfrontatif terhadap Tiongkok yang dapat memaksa negara-negara ASEAN memilih pihak (Kuok, 2024).
Keempat, AS harus meningkatkan keterlibatan diplomatiknya di kawasan, termasuk melalui kunjungan tingkat tinggi yang lebih sering.Â
Kelima, AS perlu lebih memperhatikan isu-isu yang menjadi prioritas negara-negara ASEAN seperti pembangunan infrastruktur dan kerja sama maritim.Â
Terakhir, AS harus terus memperkuat kerja sama pertahanan dengan sekutu dan mitranya di kawasan (Parameswaran, 2023).
Dengan langkah-langkah tersebut, AS berpeluang untuk memperkuat kembali posisinya di Asia Tenggara. Namun hal ini akan membutuhkan komitmen jangka panjang dan pendekatan yang lebih seimbang terhadap kawasan yang semakin penting ini.