Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Prioritas Indo-Pasifik dalam Kebijakan Amerika Serikat, Jika Kamala Harris Terpilih

1 September 2024   13:16 Diperbarui: 1 September 2024   13:52 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan presiden Amerika Serikat 2024 telah memasuki tahap yang semakin krusial, dengan dinamika politik yang terus berubah. Berdasarkan hasil survei terkini dan perkembangan proses hukum yang melibatkan mantan Presiden Donald Trump, peluang Wakil Presiden Kamala Harris untuk terpilih sebagai presiden berikutnya tampak semakin besar. 

Faktor-faktor seperti dukungan yang solid dari Partai Demokrat, pengalaman pemerintahan yang substansial, serta citra yang relatif bersih dari kontroversi hukum, telah menempatkan Harris dalam posisi yang menguntungkan dibandingkan pesaing utamanya, Donald Trump.

Seiring dengan meningkatnya kemungkinan Harris menjadi presiden berikutnya, perhatian mulai tertuju pada arah kebijakan luar negeri yang akan diterapkan. Berdasarkan rekam jejaknya sebagai senator dan wakil presiden, serta pernyataan-pernyataan publiknya, ada kecenderungan kuat bahwa Harris akan memberikan prioritas signifikan kepada kawasan Indo-Pasifik dalam kebijakan luar negerinya. 

Fokus ini didasari oleh pemahaman mendalam tentang pentingnya strategis kawasan tersebut bagi kepentingan Amerika Serikat, baik dari segi ekonomi, keamanan, maupun geopolitik. Dalam konteks ini, penting untuk menganalisis lebih lanjut bagaimana kebijakan Indo-Pasifik Harris dapat membentuk lanskap geopolitik global di masa mendatang.

Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan Indo-Pasifik tidak bisa dipungkiri telah menjadi fokus utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Sebagai Wakil Presiden dalam pemerintahan Biden, Kamala Harris memainkan peran penting dalam membentuk dan melaksanakan strategi AS di kawasan ini. 

Indo-Pasifik

Meskipun platform kebijakan Partai Demokrat untuk pemilu 2024 menempatkan Eropa di bagian awal dalam soal urusan luar negeri, para ahli memperingatkan agar tidak menafsirkan hal ini sebagai pergeseran fokus dari Indo-Pasifik ke Eropa. Peringatan itu agaknya disebabkan oleh kenyataan mengenai rekam jejak Harris sebagai senator dan wakil presiden telah menunjukkan investasi, keterlibatan, dan fokus yang cukup dalam pada Indo-Pasifik (Butts, 2024). 

Sebagai senator, Harris mendorong beberapa undang-undang penting terkait Tiongkok, termasuk legislasi tentang Hong Kong dan Xinjiang (Butts, 2024). Selama menjabat sebagai wakil presiden, ia telah melakukan banyak kunjungan ke kawasan tersebut dan bertemu dengan hampir semua pemimpin Asia, termasuk Presiden Tiongkok dan Presiden Taiwan.

Pendekatan Kemitraan

Salah satu ciri utama kebijakan Indo-Pasifik Harris adalah penekanan pada membangun dan memperkuat aliansi serta kemitraan di kawasan tersebut. Pendekatan ini sejalan dengan strategi pemerintahan Biden-Harris yang lebih luas. Selama ini pemerintahan Biden telah menghasilkan inisiatif-inisiatif penting seperti AUKUS (kemitraan keamanan trilateral dengan Australia dan Inggris) dan penguatan Quad (kerja sama diplomatik yang melibatkan AS, Australia, India, dan Jepang).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun