Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Technostress", Mengelola Dampak Negatif Teknologi di Era Digital

9 Agustus 2024   13:05 Diperbarui: 13 Agustus 2024   07:09 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa banyak kemudahan dan manfaat bagi masyarakat. 

Namun, di sisi lain, penggunaan teknologi yang berlebihan juga dapat menimbulkan dampak negatif yang disebut dengan technostress.

Technostress adalah kondisi stres yang dialami individu akibat penggunaan teknologi yang berlebihan atau tidak efektif. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah, baik secara fisik, mental, maupun sosial. 

Beberapa gejala technostress yang umum dialami antara lain kelelahan mata, sakit kepala, gangguan tidur, kecemasan, depresi, dan penurunan produktivitas.

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap technostress adalah kebiasaan doomscrolling. Doomscrolling adalah kebiasaan menelusuri konten negatif di media sosial atau berita secara berlebihan, yang dapat meningkatkan kecemasan dan stres. 

Hal ini sering terjadi ketika seseorang terus-menerus memeriksa ponsel untuk mendapatkan informasi terbaru, terutama mengenai berita buruk atau peristiwa negatif.

Untuk mengatasi doomscrolling, beberapa tips praktis yang dapat dilakukan adalah:

1. Batasi waktu penggunaan smartphone dan media sosial, misalnya dengan mengaktifkan mode penggunaan waktu terbatas.

2. Hindari membuka media sosial atau berita saat bangun pagi atau sebelum tidur.

3. Gantikan kebiasaan memeriksa ponsel dengan aktivitas lain yang lebih positif, seperti membaca buku, berolahraga, atau berinteraksi dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun