2. Melakukan yoga atau meditasi. Latihan pernapasan dan gerakan yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Meditasi juga dapat membantu individu untuk lebih fokus dan mengelola emosi mereka.
3. Menghabiskan waktu di luar ruangan. Aktivitas di alam terbuka seperti berjalan-jalan, berkebun, atau bersepeda dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Paparan sinar matahari dan kontak dengan alam dapat memberikan efek menenangkan.
4. Bermain olahraga tim atau aktivitas sosial. Berinteraksi dengan teman-teman dan terlibat dalam aktivitas kelompok dapat membantu individu merasa terhubung dan mengurangi perasaan terisolasi akibat penggunaan teknologi yang berlebihan.
5. Mengatur waktu untuk beristirahat dan tidur yang cukup. Memastikan tidur yang berkualitas dan cukup istirahat dapat membantu tubuh dan pikiran pulih dari stres akibat penggunaan teknologi yang berlebihan.
Selain itu, penting juga untuk memastikan penggunaan teknologi yang efektif dan seimbang. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan strategi manajemen waktu, membatasi penggunaan teknologi pada jam-jam tertentu, dan memastikan adanya waktu untuk aktivitas lain yang tidak melibatkan teknologi.
Technostress merupakan tantangan yang harus dihadapi di era digital saat ini.Â
Namun, dengan menerapkan strategi yang tepat, seperti mengatasi kebiasaan doomscrolling, mengurangi kecanduan smartphone, melakukan digital detox, dan melakukan aktivitas fisik, individu dapat mengelola dampak negatif teknologi dan mempertahankan kesehatan mental dan fisik yang baik.Â
Dengan cara-cara seperti itu, teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa menimbulkan stres yang berlebihan.
Sumber:Â