Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Meningkatnya Potensi Perang di Laut China Selatan

23 Juni 2024   22:49 Diperbarui: 24 Juni 2024   04:32 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenyataannya, hasil-hasil perundingan diplomasi itu ternyata tidak menghasilkan perubahan sikap provokatif militeristik Angkatan Laut China. Provokasi militer China tetap berjalan dan ditujukan kepada kapal-kapal Filipina dan Vietnam baru-baru ini. Bahkan kapal-kapal coast guard China juga masih berpatroli di perairan Laut China Selatan yang berbatasan langsung dengan wilayah perairan Zona Eksklusif Ekonomi (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara.

Bagaimanapun juga, dalam perspektif realis, perdamaian yang langgeng hanya bisa dicapai jika disertai keseimbangan kekuatan militer yang efektif di antara pihak-pihak yang bertikai. Negara harus mengejar keamanan dengan cara yang terkadang dapat mengancam negara lain (Jervis, 1978). Dalam kondisi itu, potensi perang di Laut China Selatan menjadi semakin terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun