Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dukungan Indonesia terhadap Kemerdekaan dan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 Juni 2024   23:23 Diperbarui: 7 Juni 2024   23:24 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prabowo mengatakan pasukan Indonesia akan dikirim ke Gaza sebagai bagian dari pasukan perdamaian PBB untuk membantu mengatasi konflik yang terjadi di sana. Hal ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo untuk secara aktif berkontribusi dalam upaya perdamaian di Palestina.

Lebih lanjut, Prabowo juga menyatakan kesiapannya untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina ke Indonesia jika diperlukan. Pada pertemuan dengan Duta Besar Palestina Yang Mulia Dr. Zuhair S.M. Al Shun, di Kemhan akhir tahun 2023, Menhan Prabowo juga telah menawarkan ke Palestina, bahwa semua Rumah Sakit TNI siap menerima dan terbuka untuk pasien-pasien dari Palestina yang sistem kesehatannya tengah kritis.

Menlu Retno menanggapi pernyataan Prabowo tersebut dengan menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan sesuai perkembangan situasi. 

Retno menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan rakyat Palestina menjadi prioritas utama Indonesia. Ini memperlihatkan keseriusan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi Palestina dalam situasi sulit.

Meskipun demikian, upaya Indonesia dan negara-negara pendukung lainnya untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina masih menghadapi banyak tantangan. Israel, yang didukung oleh sekutu utamanya Amerika Serikat, terus melancarkan kebijakan yang merugikan Palestina seperti pembangunan permukiman ilegal di wilayah pendudukan. 

Konflik yang berkepanjangan telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah bagi rakyat Palestina. Dalam situasi ini, dukungan internasional yang kuat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan solusi dua negara (two-state solution) yang berdasarkan batas pra-1967. 

Ini berarti Israel harus mengakhiri pendudukan atas wilayah Palestina dan Palestina harus diakui sebagai negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Solusi ini telah diterima secara luas oleh masyarakat internasional sebagai satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang adil dan langgeng.

Indonesia berkomitmen untuk terus berada di garda depan dalam mendukung perjuangan Palestina. Menlu Retno menegaskan bahwa Indonesia akan terus berupaya agar Palestina menjadi negara merdeka dan berdaulat seutuhnya. 

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk membela hak-hak rakyat Palestina. Ini bukan saja masalah politik, tapi juga masalah kemanusiaan.

Dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, Indonesia perlu terus meningkatkan kerja sama dengan negara-negara yang memiliki pandangan sama, baik di tingkat regional maupun global. Bersama-sama, negara-negara pendukung Palestina harus terus menekan Israel dan masyarakat internasional untuk mengakhiri ketidakadilan yang telah berlangsung selama puluhan tahun. 

Hanya dengan tercapainya kemerdekaan Palestina, perdamaian yang adil dan langgeng dapat terwujud di Timur Tengah. Sebagai bangsa yang pernah berjuang melawan penjajahan, Indonesia memahami arti penting solidaritas internasional dalam meraih kemerdekaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun