Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kedaulatan Indonesia di Tengah Kontestasi Hegemoni di Laut China Selatan

23 Mei 2024   09:24 Diperbarui: 28 Mei 2024   17:30 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://asset-2.tstatic.net/bali/foto/bank/images/natuna_20180503_181128.jpg

Yang bisa dilakukan adalah terus berupaya membangun wacana inklusif yang mengedepankan kerja sama, dialog, dan penghormatan terhadap hukum internasional.

Dengan merangkul semua pihak dalam satu kerangka wacana kooperatif, diharapkan stabilitas dan perdamaian dapat dijaga. Di berbagai kesempatan, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menegaskan bahwa "Indonesia akan terus berada di garis depan untuk mendorong stabilitas, perdamaian, dan kerja sama di kawasan melalui diplomasi yang inklusif dan konstruktif" (Marsudi, 2021).

Melalui cara berpikir Laclau, kedaulatan Indonesia tampaknya harus selalu diperjuangkan melalui stabilitas keamanan di LCS. Sebagaimana kontestasi wacana tentang LCS yang masih bersifat diskursif dan dinamis itu, counter-hegemony di LCS perlu didorong dalam bentuk wacana-wacana kooperatif demi mengelola potensi konflik di kawasan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun