Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

AS dan China Berebut Wacana Hegemonik di Indo-Pasifik

16 Mei 2024   06:49 Diperbarui: 16 Mei 2024   06:50 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menggunakan teori wacana Laclau, "Indo-Pasifik" bukanlah konsep yang stabil, melainkan konstruksi diskursif yang terus diperebutkan melalui praktik artikulasi. Kontestasi antara narasi-narasi besar, seperti FOIP dan BRI, mencerminkan upaya AS dan Tiongkok untuk membangun blok hegemonik.

Namun, kontestasi ini juga membuka ruang bagi munculnya posisi-posisi subjek alternatif seperti ASEAN yang dapat mengartikulasikan visi Indo-Pasifik yang lebih inklusif. Dengan memanfaatkan penanda-penanda kosong seperti "kerjasama", aktor-aktor kawasan dapat membangun konsensus dan membuka jalan bagi tindakan politik bersama guna meredakan ketegangan dan memajukan kepentingan bersama.

Pada akhirnya, arah kawasan akan ditentukan oleh pergulatan diskursif yang terus berlangsung ini. Pergulatan itu bersifat dinamis dan amat tergantung wacana-wacana yang dibawa oleh tiap-tiap aktor.

Wacana mana yang hegemonik, baik yang bersifat kooperatif atau konfliktual, akan menentukan stabilitas keamanan di kawasan Indo-Pasifik. Wacana yang dominan bakal menentukan realitas yang dihadapi oleh negara-negara di kawasan ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun