Untuk mengatasi kondisi ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menata ulang prioritas. Kita perlu mengidentifikasi tugas-tugas yang benar-benar penting dan memberikan dampak signifikan terhadap tujuan akhir yang ingin kita capai.
Setelah itu, kita dapat menyusun jadwal kerja yang lebih terstruktur dan fokus pada tugas-tugas prioritas tersebut. Implementasinya juga mengikuti rencana yang telah dibuat agar efektif menjawab masalah dan efisien dalam sumber daya yang dikerahkan.
Langkah kedua, yaitu perlunya meningkatkan kemampuan manajemen waktu dan fokus. Batasi aktivitas multitasking dan cobalah untuk benar-benar memusatkan perhatian pada satu tugas dalam satu waktu.
Gunakan teknik seperti Pomodoro atau batasi waktu pengerjaan sebuah tugas agar kita tidak terjerumus dalam kegiatan yang kurang produktif.
Untuk meningkatkan produktivitas, kita perlu  mengukur hasil kerja kita secara objektif. Jangan hanya mengandalkan persepsi bahwa kita telah bekerja keras sepanjang hari.
Tetapkan target dan indikator keberhasilan yang jelas, sehingga kita dapat mengevaluasi apakah upaya yang kita lakukan benar-benar menghasilkan dampak yang diinginkan. Manfaat atau hasilnya sepadan atau tidak dengan terjawabnya masalah dan biaya yang dikeluarkan.
Pada akhirnya, produktivitas sejati bukan hanya soal mengerjakan banyak tugas, melainkan mengerjakan tugas-tugas yang benar-benar penting dan memberikan hasil yang optimal.
Hasil optimal seperti apa yang diharapkan tentu saja tergantung pada kita masing-masing. Seringkali pertimbangan-pertimbangan tertentu perlu dipakai untuk menetapkan hasil optimal.
Salah satu pertimbangan itu, misalnya, adalah kondisi lingkungan di sekitar. Pandemi Covid-19 menjadi kondisi penting untuk menetapkan hasil optimal yang lebih mudah dicapai ketimbang di luar masa Covid-19.
Soal prioritas, mana atau apa yang menjadi prioritas Anda saat ini? Mengerjakan banyak tugas tanpa hasil yang jelas (produktivitas palsu), atau fokus pada tugas-tugas yang menghasilkan dampak signifikan?
Secara pribadi, saya lebih memilih untuk fokus pada tugas-tugas yang berdampak besar. Meskipun jumlahnya mungkin lebih sedikit, namun hasil yang diperoleh jauh lebih memuaskan dan bermakna.