Mudik ber-Lebaran, rindu seolah terobati,
Duduk di halaman belakang, sambil menyeruput kopi.
Berlindung rindangnya pepohonan, suara ayam bersahutan,
Dedaunan masih bertitik gerimis, kopi menambah kehangatan.
Namun masa kini berbeda, kampung berubah rupa,
Halaman itu lenyap sudah, menjadi jalur cepat berlalu lalang
Kendaraan melaju, di atas tanah bersejarah,
Halaman itu menjadi jalan tol, kopi pun ikut terganti?
Satu yang pasti,
Kampung tanpa halaman, jadi kenangan mudik,
Takkan pernah mati, seperti kopi di pagi hari,
Menghangatkan jiwa, di tengah perubahan yang tak terperi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H