Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Pemilu 2024 Memperkuat Diplomasi Demokrasi Indonesia

14 Februari 2024   09:17 Diperbarui: 15 Februari 2024   17:40 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah seorang petugas sortir dan lipat menunjukkan surat suara PPWP yang sobek di gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Demak, Jumat (12/1/2024) sore. (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)(KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus memperkuat mekanisme yang memastikan kebebasan berpendapat, akses informasi yang transparan, serta perlindungan hak asasi manusia selama proses pemilihan. 

Dengan menunjukkan komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip demokrasi, Indonesia dapat menjadi contoh yang baik bagi negara-negara lain yang ingin memperkuat sistem demokrasi mereka.

Pentingnya partisipasi politik yang luas dalam Pemilu 2024 juga dapat digunakan sebagai alat diplomasi untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral Indonesia dengan negara-negara lain. 

Pemilu 2024 tidak hanya memiliki implikasi ke dalam (misalnya pelembagaan demokrasi), tetapi juga ke luar melalui berbagi pengalaman mengenai pembangunan demokrasi ke berbagai negara.

Dalam konteks ini, Indonesia dapat memperluas kerja sama dengan negara-negara yang memiliki sistem demokrasi yang kuat dan memberikan kontribusi dalam membangun kapasitas mereka dalam mengadopsi praktik demokratis yang baik. 

Misalnya, Indonesia dapat melibatkan negara-negara mitra untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam penyelenggaraan pemilu yang adil dan transparan.

Berbagi Pengalaman

Pemerintah Indonesja melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat menyadari arti penting demokrasi dalam diplomasi internasional. Melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), pemerintah Indonesia berinisiatif menyelenggarakan Bali Democracy Forum (BDF) setiap akhir tahun sejak 2008.

BDF menjadi forum diplomasi Indjnesia melalui  pertemuan kerja sama antarnegara. Forum ini bersifat inklusif dan terbuka mengenai perkembangan demokrasi di kawasan Asia Pasifik. Melalui forum kerja sama ini, Indonesia mengajak beberapa negara meningkatkan kapasitas demokrasi, mendorong kerja sama di bidang perdamaian dan demokrasi.

Indonesia memiliki pengalaman yang berharga dalam penyelenggaraan pemilu yang demokratis dan transparan. Melalui Pilpres 2024, Indonesia dapat berbagi pengalaman dan best practices ini dengan negara-negara lain yang sedang berupaya untuk memperkuat sistem demokrasi mereka. 

Larry Diamond, seorang pakar dalam bidang demokrasi, menjelaskan arti penting pemilu demokratis. Menurut Diamond (2019), pemilu yang adil dan bebas adalah elemen penting dalam membangun sistem demokrasi yang kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun