Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Populisme Anies Baswedan Melalui Gagasan Perubahan

13 Februari 2024   01:21 Diperbarui: 13 Februari 2024   01:27 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski begitu, populisme Anies dengan mengusung gagasan 'perubahan' memang lebih leluasa menciptakan branding melawan pemerintah ketimbang capres Ganjar Pranowo. 

Sementara itu, Ganjar baru menemukan positioning-nya melawan dan mengkritik pemerintahan Jokowi setelah cawapres-nya mengundurkan diri dari Kabinet pemerintahan Jokowi.

Pada beberapa kesempatan, populisme Anies tampaknya lebih menarik reaksi publik. Terbukti elektabilitas Anies di beberapa survei tampak menunjukkan trend meningkat. Sebaliknya, populisme tampaknya belum menunjukkan hasil memuaskan.

Seperti dua capres lainnya, strategi populisme ini berpotensi ampuh meningkatkan elektabilitas dan merangkul suara masyarakat menjelang hari pencoblosan. 

Yang paling penting, ketiga capres akan memperoleh pembuktian terhadap populisme mereka ketika rakyat menentukan pilihannya pada pilpres 14 Februari 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun