Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Peran Kepemimpinan Indonesia di KTT ASEAN 2023

1 Agustus 2023   22:09 Diperbarui: 3 Agustus 2023   06:57 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo melangsungkan Konferensi pers usai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/5/2023). (KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya)

AFP/Handout via thejakartapost.com
AFP/Handout via thejakartapost.com

 Sebagai bagian dari Indo-Pasifik, kawasan Asia Tenggara mau tidak mau berada dalam pengaruh kepentingan negara-negara besar.

Melalui inisiatif, Indonesia berkomitmen menjaga sentralitas ASEAN dalam menghadapi rivalitas antara AS dan China serta munculnya berbagai inisiatif Indo-Pasifik dari negara lain. Keberadaan AOIP menegaskan komitmen kolektif negara-negara anggota ASEAN dalam mengatur wilayahnya sendiri secara mandiri dan netral.

Peran kedua adalah memprakarsai reformasi kelembagaan. Indonesia telah menjalankan peran kepemimpinan dalam memulai reformasi kelembagaan di ASEAN. 

Reformasi ini bertujuan untuk memperkuat lembaga-lembaga ASEAN dan meningkatkan efektivitas organisasi dalam mengatasi tantangan regional. ASEAN Secretariat di Jakarta menjadi salah satu aspek penting dari inisiatif ini.

Indonesia juga mengambil peran penting dalam mendorong tata kelola berbagai isu regional. Berbagai aturan main regional dibentuk ASEAN, misalnya, dalam mengatasi bencana alam melalui ASEAN Humanitarian Action (AHA) Center. Peran AHA Center sangat beaar dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar.

Ketiga, mempromosikan kerja sama regional di ASEAN, khususnya di bidang-bidang seperti perdagangan, hubungan ekonomi, dan hubungan politik dan strategis.

Upaya ini bertujuan untuk memperkuat persatuan dan aksi kolektif ASEAN. Inisiatif ASEAN merespon pandemi Covid-19 menjadi bukti penting bagi kemampuan organisasi regional ini.

Aksi kolektif kerjasama ekonomi, misalnya, menjadi mekanisme penting untuk meningkatkan kerjasama di antara negara-negara anggota ASEAN. Inisiatif ini mendorong ASEAN memiliki kesepakatan kerjasama ekonomi kolektif dengan negara-negara mitra, seperti ASEAN-China FTA, ASEAN-Australia New Zealand FTA, dan ASEAN-Korea FTA. Meskipun beberapa kesepakatan itu ditunda, namun pembentukan kerjasama itu menjadi pilar penting bagi ASEAN.

Keempat, yaitu manajemen konflik. Indonesia diminta beberapa pihak (negara dan non-negara) dalam manajemen konflik di ASEAN. Indonesia secara aktif telah menggunakan posisi kepemimpinannya untuk mempromosikan dialog dan penyelesaian sengketa secara damai. 

Inisiatif ini berkontribusi untuk menjaga stabilitas regional dan mendorong kerja sama di antara negara-negara anggota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun