Orang Jokja memanfaatkan musim liburan sebagai momentum untuk tetap di rumah. Apalagi Pemkot Yogya pernah menyarankan agar warga kota wisata ini tetap di rumah selama liburan. Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada wisatawan, termasuk, pemudik, menikmati kota budaya ini.
Pada liburan Lebaran ini, ada beberapa warga Jogja memilih ikut mudik ke daerah asal pasangannya di luar Jokja. Mereka ini menghindari keramaian di kota Jokja dan membuat ramai kota-kota lainnya.Â
Namun demikian, keramaian kota Jokja memang membuat rindu siapa saja yang pernah ke kota ini. Kadang ada iuga pemudik yang ingin mencoba makan di angkringan atau warung hik, yaitu sebutan populer untuk warung tenda.Â
Bagi yang sudah tidak memiliki kampung halaman atau jaraknya terlalu jauh, pergi ke Jokja serasa pulang ke kampung halaman. Ada suasana lain di kota ini seperti ketika mendengar dan menonton video lagu 'Yogyakarta' milik KLA Project.
Seperti penggalan sajak penyair ternama, Joko Pinurbo, "Jokja (memang) terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H