Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Satu Tahun Peta Jalan Damai ASEAN untuk Myanmar Tanpa Kemajuan

29 April 2022   22:36 Diperbarui: 30 April 2022   20:00 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menlu Prak Sokhonn telah gagal mendesak junta militer di Myanmar untuk mengizinkannya bertemu dengan semua pemangku kepentingan di sana, termasuk pemimpin sipil Myanmar yang terguling, Aung San Suu Kyi.

Sampai sekarang, junta militer mempertahankan sikap tertutupnya dan menolak tawaran ASEAN yang sebenarnya disepakati sendiri oleh Jenderal Hlaing pada 24 April 2021 di Jakarta. 

ASEAN melalui Kamboja ---sebagai Ketua ASEAN pada 2022 ini--- perlu meningkatkan konsultasi regional dengan 8 negara anggota lain agar ASEAN segera dapat menemukan solusi terhadap krisis Myanmar. 

Jika diperlukan, ASEAN perlu mendorong negara di luar kawasan, seperti China yang merupakan sekutu tradisional Myanmar, untuk mendesak pemimpin junta Myanmar segera menyepakati lima poin Konsensus ASEAN. 

Melalui upaya itu, ASEAN diharapkan menemukan cara-cara baru untuk menciptakan perdamaian dan menghentikan kekerasan di Myanmar. 

Satu tahun lebih krisis Myanmar telah berangsung dan Lima Konsensus ASEAN belum dijalankan Myanmar. Kemungkinan ASEAN mengambil kebijakan ekstrim, yaitu mengeluarkan Myanmar, tentu saja tidak akan diambil mengingat arti penting Myanmar bagi organisasi regional di Asia Tenggara itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun