Pada Senin, 28 Februari 2022, Ukraina setuju damai dengan Rusia, delegasi masing-masing negara akan melakukan negoisasi di perbatasan Ukraina-Belarusia itu.Â
Penentuan lokasi pertemuan kedua delegasi menemui jalan berliku. Presiden Zelensky ternyata sempat tidak setuju bertemu di Gomel. Ukraina meminta perundingan damai dilakukan di lokasi lain, seperti Warsawa, Istanbul, Baku atau Wina.
Pihak Ukraina menolak bertemu di Belarusia, walaupun delegasi Rusia telah tiba di sana. Alasan Zelensky adalah bahwa Belarus telah dijadikan tempat pijakan penyerbuan Rusia ke wilayah Ukraina selama tiga hari terakhir.
Meskipun begitu, jaminan keamanan dari Presiden Lukashensko tampaknya telah meyakinkan Ukraina mengirimkan delegasinya bertemu dengan delegasi Rusia.Â
Hingga saat ini, informasi mengenai agenda perundingan damai sangat minim. Kerahasiaan agenda damai tampaknya menjadi sangat penting bagi kedua negara. Sebaliknya, interpretasi negatif bisa saja muncul. Kedua pihak dikawatirkan tidak mencapai kesepakatan apa pun.
Walaupun masih terlalu awal untuk mengharapkan hasil positif, perundingan damai itu secara jelas menunjukkan kemauan kedua pihak yang bersengketa untuk membuka peluang-peluang perdamaian.
Gencatan senjata mungkin saja belum bisa dilakukan kedua pihak. Meski begitu, harapan terbesar adalah pertemuan itu dapat mendorong kedua pihak mengurangi ketegangan militer kedua negara.
Kita tentu saja berharap ada peluang perdamaian bagi kedua negara. Let's give peace a chance!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H