Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rusia Takut Kalah, Lalu Minta Berunding dengan Ukraina?

1 Maret 2022   20:23 Diperbarui: 1 Maret 2022   20:28 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Senin, 28 Februari 2022, Ukraina setuju damai dengan Rusia, delegasi masing-masing negara akan melakukan negoisasi di perbatasan Ukraina-Belarusia itu. 

Penentuan lokasi pertemuan kedua delegasi menemui jalan berliku. Presiden Zelensky ternyata sempat tidak setuju bertemu di Gomel. Ukraina meminta perundingan damai dilakukan di lokasi lain, seperti Warsawa, Istanbul, Baku atau Wina.

Pihak Ukraina menolak bertemu di Belarusia, walaupun delegasi Rusia telah tiba di sana. Alasan Zelensky adalah bahwa Belarus telah dijadikan tempat pijakan penyerbuan Rusia ke wilayah Ukraina selama tiga hari terakhir.

Meskipun begitu, jaminan keamanan dari Presiden Lukashensko tampaknya telah meyakinkan Ukraina mengirimkan delegasinya bertemu dengan delegasi Rusia. 

Hingga saat ini, informasi mengenai agenda perundingan damai sangat minim. Kerahasiaan agenda damai tampaknya menjadi sangat penting bagi kedua negara. Sebaliknya, interpretasi negatif bisa saja muncul. Kedua pihak dikawatirkan tidak mencapai kesepakatan apa pun.

Walaupun masih terlalu awal untuk mengharapkan hasil positif, perundingan damai itu secara jelas menunjukkan kemauan kedua pihak yang bersengketa untuk membuka peluang-peluang perdamaian.

Gencatan senjata mungkin saja belum bisa dilakukan kedua pihak. Meski begitu, harapan terbesar adalah pertemuan itu dapat mendorong kedua pihak mengurangi ketegangan militer kedua negara.

Kita tentu saja berharap ada peluang perdamaian bagi kedua negara. Let's give peace a chance!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun