Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rusia Takut Kalah, Lalu Minta Berunding dengan Ukraina?

1 Maret 2022   20:23 Diperbarui: 1 Maret 2022   20:28 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, Putin menuduh Ukraina menggunakan rakyatnya sebagai tameng untuk melindungi Ukraina dari serangan tentara dan rudal-rudal Rusia.

Protes masyarakat internasional
Kemungkinan besar, Putin juga mengeluhkan protes masyarakat internasional melalui pembentukan legiun internasional untuk ikut berperang di Ukraina melawan invasi Rusia.

Lebih dari 190 negara menghadiri Sidang Umum PBB. Walaupun lebih bersifat seremonial atau formalitas diplomasi, Sidang Umum PBB memberikan tekanan moral mengenai penolakan masyarakat internasional terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Selain melalui Sidang Umum PBB, protes masyarakat internasional juga dilakukan melalui berbagai organisasi. Berbagai organisasi olahraga dunia ---seperti FIFA dan UEFA--- menolak partisipasi pemain atau tim olahraga nasional Rusia. Pemain Paralimpik Rusia diperkirakan bisa tidak bertanding di Olimpiade Musim Dingin 2022.

Nasib serupa juga dialami Presiden Putin. Posisinya sebagai presiden kehormatan di olah raga judo dibekukan. Bahkan sabuk hitam kehormatan di cabang olah raga beladiri taekwondo milik Putin juga dicabut oleh Federasi Taekwondo Internasional.

Sementara itu, berbagai negara sepakat membekukan aset pemerintah Rusia. Akses keuangan Rusia ke dunia internasional juga diputus, sehingga nilai tukar matauang Rubel anjlok lebih dari 30 persen. Sedangkan maskapai penerbangan Rusia tidak diperbolehkan melewati wilayah udara di lebih dari 30 negara.

Dalam studi Hubungan Internasional, respon internasional ini mungkin merupakan yang pertama kalinya terhadap sebuah negara, khususnya Rusia. Sebelumnya, embargo, blokade, atau boikot internasional hanya ditujukan kepada pejabat dan aset pemerintah dari sebuah negara saja, seperti Myanmar. Pada perang Rusia-Ukraina ini, masyarakat internasional melakukan boikot terhadap segala sesuatu yang berbau Rusia.

Gencatan senjata?
Semua itu kemungkinan membuat Putin marah. Selain tetap melancarkan serangan militer ke ibukota Kiev, Putin mengajak Presiden Ukraina Zelensky berunding. Ukraina setuju bertemu dengan Rusia. Delegasi masing-masing negara akan melakukan negoisasi di perbatasan Ukraina-Belarusia, dekat Sungai Pripyat. 

Berbagai media internasional memberitakan, Presiden Belarus Alexander Lukashenko menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Kedua pihak yakni delegasi Ukraina dan Rusia sepakat bertemu tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarusia, yaitu di daerah di dekat Sungai Pripyat.

Sebelumnya, delegasi Rusia memberi batas waktu untuk memastikan keseriusan delegasi Ukraina untuk berunding atau tidak. Ketua delegasi Rusia Vladimir Medinsky yang juga pembantu dekat Presiden Rusia Putin mengkonfirmasi bahwa delegasi Rusia sudah berada di Gomel dan akan datang ke lokasi perundingan, Minggu (27/02/2022).

Namun demikian, delegasi Rusia yang telah berada di Gomel, Belarus, harus menunggu kedatangan delegasi Ukraina. Mereka adalah ketua delegasi Rusia Vladimir Medinsky, Wakil Menteri Luar Negeri Andrei Rudenko, Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin dan Duta Besar Rusia untuk Belarus Boris Gryzlov. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun