Duta Besar (Dubes) RI pada saat itu, Pak Wahid Suprihadi, memberikan penghargaan kepada Kopi Tanamera sebagai The Pioneer of Indonesian Specialty Coffee Exporter 2019, Cocar Coffee sebagai Russian Importer of Indonesian Specialty Coffee 2019, dan KLD Coffee Importers sebagai The Most Active Indonesian Coffee Importer 2019. Penghargaan itu diberikan agar ekspor dan impor kopi semakin meningkat setiap tahun.
Para pengusaha Indonesia dan Rusia di sektor kopi ---seperti perusahaan roasting, importir, distributor, pemilik coffee shop, dan barista--- sangat antusias datang ke festival itu. Mereka ingin mengetahui specialty coffee, antara lain kopi Kerinci Natural, Central Java Honey, Toraja, Bali, Gayo Natural, North Malabar, Gayo, Flores Bajawa, dan Toraja Pulu.
Masyarakat Rusia juga tidak kalah antusiasnya mendatangi festival kopi itu. Apalagi mereka dapat melihat dari dekat coffee cupping dan coffee roasting. Festival itu menjadi strategi penting untuk promosi dan edukasi masyarakat Rusia terhadap kopi Indonesia
Pandemi Covid-19
Perkembangan ekonomi dunia memang mengalami pelambatan secara global sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Pandemi memang telah mendatangkan banyak masalah bagi ekspor kopi ke berbagai negara.Â
Salah satunya masalah utamanya adalah kelangkaan kontainer. Akibatnya ekspor menjadi sukar dilakukan berbagai eksportir dan importir.Â
Kalaupun kontainer tersedia, biaya pengiriman menjadi naik berlipat. Belum lagi transit di lebih banyak pelabuhan. Persoalan lain adalah waktu tempuh yang lebih lama untuk sampai di Moskow.
Selama pandemi, berbagai webinar diselenggarakan oleh KBRI mengenai potensi pasar kopi Indonesia di Rusia. Dubes RI di Moskow sekarang, Jose Tavares, memimpin langsung promosi kopi Indonesia.Â
Sementara itu, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) RI Moskow, Azis Nurwahyudi (15/10/2020) menjelaskan rencana KBRI Moskow menjadikan Indonesia sebagai lima besar negara eksportir kopi di Rusia di tahun 2021 ini.
Status sosial pun melonjak hanya gegara minum kopi dari berbagai daerah di Indonesia. Orang Rusia mengubah gaya hidupnya. Mereka tidak lagi sekedar membeli kopi, bayar, lalu pergi alias coffee to go. Mereka mulai menikmati berlama-lama duduk dan nongkrong di cafe-cafe sambil menikmati musik Barat.