Moskow dan St. Petersburg menjadi kota utama bagi menjamurnya kafe-kafe kopi. Kafe-kafe itu tidak kalah moderen dan menterengnya dibandingkan berbagai kafe semacam di negeri-negeri Barat.Â
Banyak yang meniru kafe-kafe seperti di AS. Masyarakat Rusia tidak mau kalah dengan rekannya di belahan dunia lain. Mereka pun memiliki hobi baru, yaitu nongkrong di kafe-kafe sambil menyeruput kopi Indonesia.Â
Namun masyarakat Rusia ingin serupa dengan masyarakat global. Mereka mulai menyukai minum kopi-kopi impor, termasuk dari Indonesia.Â
Festival Kopi
Ekspor kopi Indonesia ke Rusia menduduki peringkat ke tujuh. Selama ini distribusi kopi di Rusia dikuasai oleh Brasil, Kolombia, Vietnam, Swiss, Belanda, dan Jerman).Â
Entahlah apa penyebabnya tiga negara terakhir itu lebih besar ekspor kopinya ketimbang Indonesia. Padahal mereka tidak memiliki perkebunan kopi.Â
Meski demikian, potensi kopi Indonesia di pasar Rusia masih sangat prospektif. Berbagai sumber menyebutkan bahwa ekspor kopi Indonesia ke negeri Beruang Putih itu meningkat terus.Â
Hasil penjualan kopi mencatat 9,18 juta USD (2018), menjadi 20 juta USD di 2019, dan, bahkan, naik lagi mencapai angka 31,2 juta USD di akhir 2020.Â
Sebelum pandemi, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow menyelenggarakan festival kopi Indonesia di tahun 2019. Ini bukan festival perdagangan untuk berbagai macam produk, tetapi khusus tentang kopi saja. Pameran khusus tentang Kopi Indonesia.Â