Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Manfaat Limbah Teh Celup untuk Kesehatan Mata

1 Oktober 2021   14:47 Diperbarui: 15 Oktober 2021   03:15 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi seorang Iwan Fals, puja dan puji tentang mata indah dari seorang wanita cantik lagi jelita adalah mata yang seperti bola pingpong. Keindahan mata itu dapat didengar di lagunya berjudul 'Mata Indah Bola Pingpong.' Sebuah lagu lawas yang begitu populer di masanya. 

Ada juga lagu lawas lainnya yang melegenda, seperti 'Sepasang Mata Bola'. Lalu, ada juga lagu milik grup musik Firehouse bertajuk 'When I look into your eyes.' Lagu ini melihat berkah cinta itu ada di sepasang mata.

Begitulah cara para pujangga musik menunjukkan betapa pentingnya mata bagi kehidupan pemiliknya, manusia.  'Dari mata turun ke hati' adalah kata-kata klise untuk memuja betapa pesona atau daya tarik seseorang itu berawal dari mata. 

Siapa pun dia, tanpa pandang bulu apalagi berbagai identitas lainnya, mata adalah salah satu dari indra terpenting yang perlu dirawat.

Masalahnya, apa yang terjadi kalau mata kita terasa lelah, sembab atau kulit di sekitar mata menghitam. Ada juga keluhan kantong mata menebal atau populer dijuluki mata panda.

Kalau mengalami situasi-situasi itu di mata, anda tidak perlu terlalu kawatir. Kadang-kadang juga tidak perlu ke dokter. Cukup tetap di rumah dengan tenang dan sabar. 

Cobalah mencari-cari kantong teh celup (tea bag) bekas alias sudah pakai. Disarankan yang teh celup untuk mempermudah pemakaiannya pada mata.

Teh celup dikemas dalam bentuk kantong. Bentuk dari kantong teh itu sekarang bermacam-ragam. Pada umumnya, kantong teh berbentuk kotak, namun ada juga yang bundar dan bentuk-bentuk lainnya. 

Untuk menyeduh teh itu biasanya dicelupkan ke dalam air panas di sebuah wadah, misalnya cangkir atau gelas.

medcom.id
medcom.id

Teh celup yang sudah dipakai itu termasuk ke dalam limbah dapur. Memang banyak limbah dapur bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Kata limbah itu menunjukkan bahwa barang itu sudah dipakai atau bahan sisa yang tidak terpakai, sehingga cenderung dibuang. Nah, tulisan ini hanya membahas secara simpel limbah daur dari teh celup itu.

Bagi saya, dapur dan seisinya (bahkan termasuk limbahnya) adalah daerah kekuasaan istri saya. Haram hukumnya bagi saya ikut campur di kawasan vital itu. Bisa fatal akibatnya:) Kekuasaan partisipatif saya berada di luar dapur. 

Salah satunya adalah memanfaatkan limbah teh kantong celup. Kebetulan saja teh celup, kopi, gula, dan beberapa yang sudah jadi (tanpa perlu diolah) memang terletak di luar dapur. Jadi saya bisa ikut mengolah limbahnya, khususnya kantong teh celup.

Cara Memakai

Biasanya perawatan kesehatan mata secara natural adalah menggunakan kantong teh celup bekas. Jika tidak percaya, Anda bisa membaca gambar berbahasa Inggris di bawah ini. Saking tidak yakinnya, orang biasanya lebih mantap dengan segala sesuatu yang berbahasa Inggris. 

Padahal perawatan mata dengan menggunakan kantong teh celup bekas ini sudah lama alias menyejarah dalam kebiasaan kita. Setidaknya, praktik memanfaatkan kantong teh celup bekas sudah ada sejak peng-kantong-an teh itu muncul dan menjadi populer di masyarakat kita. 

Meski begitu, saya tetap tidak berani mengatakan penggunaan kantong teh itu adalah bagian dari budaya lokal. Terus terang, saya tidak memiliki informasi mengenai itu.

connexia.my.id
connexia.my.id

Penggunaan kantong teh celup bekas untuk perawatan mata amat gampang. Pada dasarnya, kantong teh celup bekas itu dipakai sebagai kompres untuk mata, seperti gambar di atas. 

Pertama, buatlah secangkir atau dua cangkir teh menggunakan teh celup. Manfaatkan kantong teh itu untuk kesehatan mata dengan cara memeras airnya, sehingga kantong teh itu tidak terlalu basah. Selanjutnya, dinginkan kantong teh itu atau simpan sebentar di dalam lemari es selama 10-20 menit saja. 

Lalu, tempelkan kantong teh bekas itu di mata yang tertutup. Mata akan terasa lebih nyaman dengan memijat secara pelan dan lembut dengan jari di sekitar mata. Praktikkan cara itu selama 15-30 menit. 

Jangan mencoba-coba menempelkan kantong teh celup ke mata saat masih panas, karena justru menyebabkan mata mengalami iritasi. Harap selalu berhati-hati pada saat menggunakan kantong teh celup bekas. Mata adalah area yang sensitif. 

Untuk itu, Anda harus selalu membersihkan tangan dengan cara mencuci tangan sebelum merawat mata. Perhatikan dan pastikan kantung teh bekas yang dipakai dalam kondisi bersih dan tidak sobek.

Jika perlu, tali pada teh celup digunting saja agar tidak mengganggu. Biasanya disarankan untuk tidak memanfaatkan kantong teh yang memakai staples.

Selama proses perawatan, harap diusahakan tidak menggosok atau menyentuh mata untuk menghindari iritasi mata. Bila muncul rasa gatal atau panas, segera hentikan perawatan ini dan segera pergi ke dokter untuk memeriksakan mata.

Itu adalah praktik umumnya. Kebiasaan umum itu dapat saja tidak menghapus kebiasaan khusus yang sudah turun-temurun di keluarga. Apalagi praktik khusus itu memang membuat mata nyaman dan sehat. 

Manfaat

Bagi saya, kebiasaan memanfaatkan limbah teh celup ini sudah terbukti, yaitu mata menjadi terasa enak alias tidak capek, mengurangi warna hitam di kulit di sekitar mata, dan mengurangi penebalan kulit di bawah mata atau mata panda. 

Beberapa tulisan bahkan menyebutkan manfaat teh celup bekas itu untuk mengurangi peradangan, menyembuhkan mata merah, melembabkan mata kering, bahkan mengatasi mata lebam. 

Rasa lelah mata setelah blogwalking dan membaca tulisan para Kompasianer bisa tertangani secara swadaya dengan pemanfaatan teh celup bekas itu. Begitu juga mata yang terasa kering karena menatap layar laptop terus-menerus selama 2 jam bisa dikurangi dengan limbah teh celup.

Perawatan mata menggunakan kantong teh celup bekas ini sifatnya hanya komplementer saja. Artinya penggunaan limbah teh celup tidak dapat menggantikan dokter, apalagi ketika mata tetap terasa sakit.

Bermacam teh

Pada masyarakat umum biasanya hanya ada teh celup dengan merek-merek yang sudah kita kenal selama ini, tanpa saya harus menuliskannya di sini. Istilahnya teh sejuta umat...hehehe... Ada juga saran untuk menggunakan teh putih, teh hijau, teh hitam, atau teh herbal/organik. 

Namun demikian, semakin terbuka masyarakat maka masyarakat mengenal semakin banyak macam teh dengan manfaat khusus sesuai dengan jenis tehnya. Teh chamomile dan teh adas, misalnya, dapat menyembuhkan mata merah. Kedua teh itu juga membantu menghilangkan kelebihan cairan di mata. 

Ada juga teh hijau dan teh hitam yang bermanfaat untuk menyembuhkan mata bengkak atau mata kering dan membantu menjaga kulit di sekitar mata agar tetap kencang. Bermacam teh lain dapat dipelajari khasiat khususnya bagi kesehatan mata. Popularitas teh-teh ini juga tidak diragukan, seperti teh lavender, mint, oolong, dan lain-lain dengan khasiat khususnya masing-masing.

Begitu juga ketika semakin jauh masyarakat main ke negara-negara lain, maka makin banyak mengenal teh. Teh Ceylon dari Bangladesh, teh hijau atau ocha dari Jepang, mate tea dari Amerika Selatan, teh guan yin dari China, teh darjeeling dari India, teh earl grey dari Inggris. Hampir semua teh itu diproduksi juga dalam bentuk kantong untuk teh celup. 

Sambil mendendangkan lagu "mata indah bola pingpong...masihkah kau kosong...", kompres mata dapat dilakukan dengan nyaman. 

Apa pun tehnya, yang penting adalah kesehatan mata. Jadi jangan buang lagi kantong teh celup bekas ya. Limbah teh celup dapat membantu perawatan mata dan mata menjadi sehat.

Sumber: 1, 2, dan 3. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun