Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Anak Zaman Now Malah Minta Dijodohkan?

22 Mei 2021   13:50 Diperbarui: 23 Mei 2021   18:11 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQlkgJq2MCxkvsbWcQ7XkXUYjd6WHEY4y3Qzg&usqp=CAU

Selanjutnya, berbagai pertemuan virtual jarak jauh dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi praktek atau kebiasaan umum. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi standar umum. Sedangkan pertemuan fisik secara langsung mulai dihindari, kecuali disertai ijin dan prokes ketat.

Ketiga penyebab itu memaksa si anak hanya berkutat pada dirinya sendiri. Ruang-ruang sosial bagi perjodohan di antara muda-mudi menjadi berkurang. Interaksi antar-pribadi lebih jauh hanya berlangsubg di antara teman-teman kuliah atau sekolah atau rekan kerja saja. Berkurangnya interaksi sosial ini menyebabkan ruang perjodohan menjadi makin menyempit.

Virtualisasi berbagai aktivitas membuat peluang-peluang pertemanan baru menjadi sesuatu yang harus diupayakan. Padahal pertemanan baru biasanya menjadi ruang persemaian bagi perjodohan di antara muda-mudi.

Apakah kondisi seperti ini mulai terjadi di sekitar anda? Coba cek pergaulan anak anda dengan teman-temannya. Apakah sang anak masih beraktifitas di luar rumah, walau terbatas dan menerapkan prokes ketat?

Saya tidak berangan-angan bahwa situasi mengenai anak meminta jodoh atau dijodohkan itu bakal terjadi begitu saja. Apalagi jika ketiga penyebab itu ada di sekitar kita. Hubungan sebab-akibatnya tidaklah sesederhana itu. Masih ada banyak faktor lain yang tentu saja membuat si anak merengek jodoh ke ortunya.

Namun demikian ketiga faktor penyebab itu bisa saja telah ada di sekitar kita. Kalaupun ada, apakah ortu perlu mempersiapkan diri hingga tiba waktunya si anak menyampaikan keinginannya dicarikan jodoh? Sekali lagi, situasinya tidak sesederhana itu. Yang paling penting adalah ortu harus siap membantu sang anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun