Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gara-gara Moeldoko, Ngopi-ngopi Dicurigai Mau Kudeta

7 Februari 2021   13:24 Diperbarui: 7 Februari 2021   13:36 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinamika politik di lapangan hingga sekarang menggambarkan:

Pertama, masih tidak jelas soal benar atau tidaknya soal kudeta itu. Moeldoko sudah membantah, surat AHY tidak dibalas Presiden Jokowi, pihak AHY tetap berkeras dengan 'tuduhan' awal. Tuduh-menuduh dan bantah-membantah ini bakal tetap berlangsung. Lumayanlah jadi perhatian media. Jadi viral.

Kedua, yang sudah jelas adalah soal ngopi-ngopi itu. Saat konperensi pers di Jalan Terusan Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (3/1), Moeldoko mengakui memang ngopi-ngopi dengan kader-kader Partai Demokrat. "Beberapa kali (pertemuan) di rumah saya. Ya ada di hotel, ada di mana-mana. Nggak terlalu pentinglah itu. Intinya, aku datang diajak ketemu, ya." 

Ketiga, berbeda-beda partai politik tetapi bisa disatukan oleh ngopi-ngopi. Bayangkan Moeldoko dan orang-orang PD itu memesan kopi berbeda. Moeldoko pesan kopi Arabika Gayo, orang-orang PD pesan kopi berbeda, bisa Arabika Bajawa, Kintamani, atau Robusta Lampung. Lalu, mereka disatukan juga oleh topik pembicaraan yang mungkin soal friksi internal PD.

Untungnya, kecurigaan AHY lebih kepada Moeldoko-nya, bukan ke ngopi-ngopinya. Bayangkan kalau AHY meminta jajaran PD mengecek ngopi-ngopi di daerah masing-masing. Jadi, ngopi-ngopi itu masih tetap dilekatkan ke Moeldoko. Dan Moeldoko memanfaatkan ngopi-ngopi itu lewat akun-akun media sosialnya. 

Pertanyaan terakhir: apakah ngopi-ngopi itu benar-benar minum kopi? Atau malah, jangan-jangan ada yang minum teh hangat. 

Sebagai penutup, apa pun yang diminum, ngopi-ngopi itu malah dipakai Moeldoko untuk menunjukkan siapa dirinya. Siapa tahu dari ngopi-ngopi ini Moeldoko malah nyapres. Pada saat itu, ngopi-ngopi tidak lagi dicurigai mau kudeta, tapi bisa jadi muncul tagline baru 'dari ngopi bisa nyapres'.

Sumber: 

Moeldoko Posting soal Ngopi-Ngopi, Eks Staf KSP: Ngeledek Pihak Sana
news.detik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun