Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Baru 40 Hari Ketagihan Ber-kompasiana

22 Oktober 2020   13:17 Diperbarui: 22 Oktober 2020   19:45 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: M. Hbiar Kartayasa

Ada semacam 'tagihan' untuk menulis yang sifatnya sukarela sebagai sebuah komitmen pribadi. Entah mengapa saya bisa melakukannya rutin dan terasa spontan tanpa merasa terpaksa. Yang ada adalah keinginan menulis. Motivasinya adalah menulis saja. Ada rasa ketagihan menulis.

Ketiga, yakin bahwa tulisan dimuat atau ditayangkan. Admin Kompasiana tetap sangat penting keberadaannya. Saya pernah mengalami hardikannya dan menghargai hal itu. Keleluasaan ini tidak membuat saya seenaknya, namun justru lebih berhati-hati. Editing tulisan dan cek-ricek data, misalnya, tetap harus dilakukan sebelum mengambil keputusan tayang tulisan.

'Jaminan' tulisan ditayangkan ini juga menjadi penentu ketagihan menulis di Kompasiana. Sebagai sebuah blog, kenyataan itu adalah salah satu sifat bawaannya. Namun bahwa blog itu membawa nama besar Kompas tentu saja menjadi sesuatu yang perlu dipertimbangkan untuk diabaikan begitu saja.

Terakhir, ketagihan ber-Kompasiana ini tanpa disadari telah mengubah perilaku saya. Motivasi menulis tiap hari membuat saya lebih banyak menjelajah Kompasiana ketimbang portal lainnya. Satu portal berita favorit mulai terpinggirkan.

Ketagihan ber-Kompasiana ini bahkan mengurangi jam terbang saya berjalan-jalan di banyak sosial media. Dua minggu terakhir ini, petualangan saya dalam men-scroll up dan down Instagram, Facebook, dan Twitter telah berkurang. Perubahan perilaku browsing ini baru saya sadari akhir-akhir ini.

Semua ini merupakan proses saya berkenalan dengan Kompasiana dan, tentu saja, para Kompasianer selama 40 hari ini. Terus-terang saya masih kesulitan membaca makna dari angka-angka atau point di akun Kompasiana. Jadi, saya hanya fokus menulis saja dan itu saja sudah membuat ketagihan.

Apresiasi tinggi saya berikan kepada Kompasianer atas komentar dan pemberian rating-nya. Sungguh sapaan virtual ini memberi motivasi saya untuk terus menulis dan berjejaring virtual. 

Akhirnya Dirgahayu Kompasiana. Semoga ketagihan ber-Kompasiana menebarkan semangat kebaikan bagi kita semua. Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun