Seiring lantunan adzan
Yang tak asing di telingaku
Begitu menyayat
Ada rindu
Ada pilu
Desaku kini tak seindah dulu
Namun kau selalu di sanubariku
Kau adalah tumpah darahku
Ada rasa yang tetap mekar
Dalam lubuk hati
Surau-surau sebagai napak tilas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!