Cianjur Berduka
Siang itu, adik terlelap
Ayah dan ibu di ladang
Tawa riang hiasi langkahku
Merajut mimpi di sekolah
Namun, gemuruh dan guncangan membuncah
Teriakan serta isak tangis
Semua berhamburan
Atap dan bebatuan
Meluncur tak segan
Tebing dan dinding runtuh
Dalam sekejap, porak-poranda
Luka sekujur badan dan patah tulang tak kami hiraukan
Kami ingin Ayah dan Ibu
Sungguh menyesakkan
Dalam tenda-tenda darurat
Susul menyusul guncangan
Kami terperangkap
Desa t'lah  hancur
Rata dengan tanah
Di manakah Ayah-Ibu, dan Adik tercinta
Hujan mengguyur seharian
Hilir mudik orang mencari dan menangis
Jasad datang silih berganti
Kusaksikan terbaring
Bersama kami
Terbersit harap dalam hati
Puing-puing tak lukai
Ayah-Ibu dan Adik
Semua tak bersisa
Di depan mata
Rumah dan handai taulan
Semua menyisakan luka
Dan ingatan kelam
Wahai Tuhan....
Inikah kenyataan hidupku
Bagaimana harus kubangun puing-puing kembali
Yang hancur tak terperi
Cianjur, 21 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H