Mohon tunggu...
Lucy Yolanda
Lucy Yolanda Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Baleendah

Lukislah harimu dengan tulisan yang bermakna :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cianjur Berduka

29 November 2022   21:20 Diperbarui: 29 November 2022   21:34 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cianjur Berduka

Siang itu, adik terlelap

Ayah dan ibu di ladang

Tawa riang hiasi langkahku

Merajut mimpi di sekolah

Namun, gemuruh dan guncangan membuncah

Teriakan serta isak tangis

Semua berhamburan

Atap dan bebatuan

Meluncur tak segan

Tebing dan dinding runtuh

Dalam sekejap, porak-poranda

Luka sekujur badan dan patah tulang tak kami hiraukan

Kami ingin Ayah dan Ibu

Sungguh menyesakkan

Dalam tenda-tenda darurat

Susul menyusul guncangan

Kami terperangkap

Desa t'lah  hancur

Rata dengan tanah

Di manakah Ayah-Ibu, dan Adik tercinta

Hujan mengguyur seharian

Hilir mudik orang mencari dan menangis

Jasad datang silih berganti

Kusaksikan terbaring

Bersama kami

Terbersit harap dalam hati

Puing-puing tak lukai

Ayah-Ibu dan Adik

Semua tak bersisa

Di depan mata

Rumah dan handai taulan

Semua menyisakan luka

Dan ingatan kelam

Wahai Tuhan....

Inikah kenyataan hidupku

Bagaimana harus kubangun puing-puing kembali

Yang hancur tak terperi

Cianjur, 21 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun