Globalisasi berdampak pada pudarnya batas-batas yang mengakibatkan masuknya gagasan, pemikiran, dan ideologi asing ke Indonesia sehingga masyarakat membutuhkan penguatan karakter kebangsaan. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kedaulatan dan ancaman yang mungkin menghadang dapat membantu memobilisasi dukungan publik untuk langkah-langkah yang diperlukan yang dapat memperkuat kesatuan nasional dan semangat patriotisme. Kedaulatan memungkinkan negara untuk mempertahankan dan mempromosikan identitas budaya nasionalnya mencakup bahasa, seni, tradisi, dan nilai-nilai yang menjadi bagian integral dari jati diri suatu bangsa. Perwujudan nilai-nilai yang mencerminkan kearifan lokal dan terkandung dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika serta nilai-nilai kebangsaan, yakni wawasan nusantara, ketahanan nasional, dan kewaspadaan nasional menjadi pondasi dalam mewujudkan ketahanan NKRI.
Perkuat Ketahanan keluarga, Pendidikan dan Pengetahuan
Sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih dengan baik, dapat meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing ekonomi, yang penting untuk mempertahankan kedaulatan di era globalisasi. Dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, pemeliharaan nilai budaya dan kearifan lokal diperlukan untuk memperkuat karakter dan memperteguh jati diri anak bangsa. Hal ini memerlukan nilai kekeluargaan, musyawarah, gotong-royong dan kerjasama, yang perlu dipupuk dan dilestarikan agar tidak tergerus oleh modernisasi. Keluarga merupakan sekolah pertama dan utama untuk pembentukan karakter anak, agar memiliki sikap positif terhadap nilai Pancasila, produktif dan berketahanan.
Prinsip dasar dalam menciptakan ikatan yang kuat di antara anggota keluarga dengan saling asah, asih, asuh sehingga keluarga dapat membangun fondasi yang kuat dan harmonis. Jika keluarga berhasil menyiapkan generasi yang sehat, berpendidikan dan berkarakter baik, maka masa depan bangsa akan lebih baik. Program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman dapat membentuk karakter kepemimpinan nasional yang tangguh, kreatif, inovatif dan kolaboratif serta nasionalisme yang kuat bagi generasi muda sehingga mampu mengatasi tantangan nasional dan global yang semakin kompleks dan beragam. Pemerintah dapat terus mendorong inovasi dan pengembangan teknologi dalam bidang pertahanan, keamanan, dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan negara dalam menghadapi ancaman baru yang muncul, seperti ancaman siber dan cyber warfare. Mendorong pertumbuhan start-up teknologi dan memberikan dukungan kepada inovator di bidang pertahanan untuk meningkatkan kedaulatan dapat dilakukan melalui program pendanaan, akses ke fasilitas riset, pengembangan dan pemberdayaan seluruh elemen masyarakat. Fokus pada pengembangan teknologi yang dapat diterapkan langsung dalam meningkatkan kemampuan pertahanan laut, darat dan udara, pertahanan siber, pengintaian dan pemantauan, serta teknologi militer lainnya yang dapat memberikan keunggulan strategis bagi negara.
Membangun karakter bangsa sangat penting atas transisi generasi agar terjadi kesinambungan antar generasi. Transisi generasi merupakan proses alih kepemimpinan, nilai-nilai, dan pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kesinambungan antar generasi menjadi kunci dalam memastikan bahwa nilai-nilai yang mungkin berasal dari tradisi, budaya, agama dan fondasi yang telah dibangun oleh generasi sebelumnya tetap terjaga dan diteruskan kepada generasi yang akan datang. Akses pendidikan berkualitas dan peningkatan pengetahuan yang mengedepankan kesadaran nasional dan rasa cinta tanah air akan mendukung persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian,NKRI dapat terus diperkuat sehingga mengurangi potensi konflik internal yang dapat mengancam kedaulatan.
Memperkuat sektor-sektor kunci yang dimulai dari lingkup terkecil di masyarakat, yaitu keluarga serta pelibatan masyarakat dapat membantu menciptakan fondasi yang kokoh bagi kemandirian dan identitas suatu negara, merupakan prasyarat untuk pembangunan, keamanan dan pertahanan serta kesejahteraan masyarakat. Kedaulatan memberikan negara kontrol atas wilayah, kebijakan, dan keputusan internalnya tanpa campur tangan dari negara atau entitas lain. "Diplomasi cerdas dan negosiasi yang bijaksana, pelibatan multipihak dan multisektor, pemberdayaan seluruh elemen masyarakat tingkatkan kesadaran dan literasi, untuk kedaulatan NKRI dalam menghadapi tantangan nasional dan global yang kompleks dan beragam menuju Indonesia Emas 2045."
DAFTAR PUSTAKA
- Akhmad Sujadi. Pelni. Menghubungkan Nusantara Menyatukan Indonesia. Penerbit PT Pelni Persero.2017
- Rizki Roza, Poltak Partogi Nainggolan, Simela Victor Muhamad.Konflik Laut China Selatan dan Implikasinya Terhadap Kawasan. Penerbit P3DI Setjen DPR Republik Indonesia dan Azza Grafika:2013 https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_tim/buku-tim-public-25.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H