Mohon tunggu...
Lucky Dwi Septiawan
Lucky Dwi Septiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - currently pursuing a bachelor's degree

Nanotechnology Engineering, Airlangga University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembinaan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (Paaredi) di Desa Nglanduk

9 Agustus 2023   18:10 Diperbarui: 9 Agustus 2023   18:23 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemudian, orang tua juga dapat mendorong anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan di luar layar, seperti olahraga, seni, membaca, dan bermain dengan teman-teman secara langsung. Ini membantu menjaga keseimbangan hidup dan mengurangi ketergantungan pada teknologi.

6. Diskusi dan tanya jawab

Sosialisasi diakhiri dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab antara pemateri dan peserta sosialisasi. Peserta terlihat antusias untuk menceritakan pengalaman-pengalamannya sebagai orang tua dan sebagai anak mengenai masalah pola asuh terkait penggunaan gadget di era digital ini. Salah satu peserta bertanya mengenai cara remaja menyikapi orang tua yang memaksa anaknya untuk mengikuti kemauannya. Remaja yang bertanya memiliki minat yang didapat dari penggunaan gadget dan orang tuanya tidak memahami mengapa anak tersebut berminat ke hal demikian. 

Pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang menarik bagi peserta lain karena memberikan gambaran dan memperjelas materi yang telah disampaikan, bahwa selama perkembangan anak dalam menggunakan gadgetnya, orang tua perlu untuk melakukan pendekatan positif kepada anak dan komunikasi secara rutin dengan anak agar muncul perasaan saling mengerti.

PENUTUP

Desa Nglanduk mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan sehingga menyebabkan angka kenakalan remaja di Desa Nglanduk tergolong tinggi. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan tingginya kasus kenakalan remaja adalah perkembangan pesat teknologi digital. Sosialisasi tentang pembinaan pola asuh anak dan remaja di era digital sangatlah diperlukan agar orang tua memiliki pemahaman tentang manfaat dan dampak dari digitalisasi dalam pertumbuhan anak. Anak memiliki kewajiban dalam mengelola teknologi yang dimilikinya sedangkan orang tua memiliki peran bersikap fleksibel sesuai dengan perkembangan zaman. 

Hal ini disebabkan karena teknologi memiliki berbagai manfaat, antara lain aksesibilitas terhadap informasi lebih mudah, sebagai sarana komunikasi dan konektivitas, meningkatkan kreativitas dan ekspresi, serta menciptakan pembelajaran yang interaktif. Namun, teknologi juga memiliki dampak buruk apabila tidak dimanfaatkan dengan baik. Contohnya, adanya konten yang tidak sesuai usia, cyber bullying, kecanduan teknologi, dan dapat mengancam keamanan dan privasi individu.

Oleh karena itu, pola asuh yang sesuai perlu diterapkan agar teknologi dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan batasan waktu dalam penggunaan gadget, melakukan pengawasan secara aktif, memberikan arahan tentang etika digital, pemanfaatan teknologi sebagai alat pendidikan, memberikan ajaran tentang urgensi privasi dan keamanan online, serta memberikan dorongan dalam kegiatan motorik.

REFERENSI

  • Adawiah, R. Al. (2023). Perundungan Dunia Maya pada Anak : Tinjauan Fenomena dan Tren dalam Rentang 2016 – 2020 Cyberbullying on Children : An Overview of Phenomena and Trends from 2016 – 2020 Pendahuluan Internet telah membawa perubahan bentuk perundungan jenis baru sejak. 14(1), 101–119.
  • Irsyadillah, N. S., Putri, R. I., Rindri, M., Amori, B., Wati, S., Afrianti, S. A., Haidlor, M., & Afandi, A. (2022). Efek Penggunaan Teknologi Informasi Dalam. Journal Of Early Childhood Education And Research, 3(1), 10–16.
  • Mayeni, R., Syafti, O., & Sefrinal. (2019). Dampak Perkembangan Teknologi Dikalangan Remaja Dilihat dari Nilai-Nilai Karakter. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian, 7(2), 234.
  • Pratiwi, L. (2019). Peran Orang Tua dalam Mencegah Kenakalan Remaja Desa Gintungan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 1(1), 75–83. https://doi.org/10.21831/diklus.v1i1.23854
  • Rulmuzu, F. (2021). Kenakalan Remaja Dan Penanganannya. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(1). https://doi.org/10.58258/jisip.v5i1.1727
  • Sriyanto, -, Abdulkarim, A., Zainul, A., & Maryani, E. (2014). Perilaku Asertif dan Kecenderungan Kenakalan Remaja Berdasarkan Pola Asuh dan Peran Media Massa. Jurnal Psikologi, 41(1), 74. https://doi.org/10.22146/jpsi.6959
  • Turnip, E. Y., & Siahaan, C. (2021). Etika Berkomunikasi dalam Era Media Digital. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 3(4), 1–8. https://www.jurnalintelektiva.com/index.php/jurnal/article/view/659
  • Weya, B. (2015). Peran Orang Tua dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja di Kelurahan Kembu Distrik Kembu Kabupaten Tolikara. Jurnal Holistik, 8(16), 1–14. https://scholar.archive.org/work/y2zam6tsvjgzzirlxejgqyyp4e/access/wayback/https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/holistik/article/viewFile/9273/8850

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun