Selama 2 hingga 5 tahun kami tak lagi menerima kabar sosok 'ayah' itu. Satu-satunya harapan untuk menyambung hidup adalah keberanian seorang ibu.
Lantaran lokasi gubuk kami sangat dekat dengan ladang sawah dan sungai, hampir setiap hari hidangan lezatnya adalah pakis. Nasi seperempat kilogram dibagi menjadi empat piring. Ibu selalu bilang sudah makan. Faktanya belum.
10 tahun berlalu, lagi-lagi tak ada sinyal kabar keberadaan pria bertanggung jawab nan bersahaja itu. Tapi, kami mulai terbiasa. Ibu saat itu berevolusi dengan peran keduanya, menjadi 'ayah'.
Perjuangannya banting tulang tak ada yang bisa menandingi. Kasih sayang ibu begitu murni terasa. Hingga kami tak lagi merasakan sakitnya ditinggal ayah pergi.
Beberapa tahun kemudian, kami mendengar kabar bahwa ayah sudah berumah tangga. Bukan sebuah kejutan bagi kami. Hal itu tak lagi panas saat ditangkap telinga. Sebab, yang kami tahu adalah, bagaimana menyambung hidup di hari berikutnya.
Tuhan Maha Adil. Meski seringkali dihadang beragam ujian pahit, baik dari teman, saudara, dan tetangga, kami tetap berjuang. Gerilya tiada henti memanjatkan doa, berusaha mengais rezeki halal dari-Nya.
Hidup seorang diri, ibu membuatku salut lantaran bisa menyekolahkan keempat anaknya hingga bangku SMA/SMK. Tiga anak sudah dia nikahkan, dan biaya sunatku sepenuhnya dicukupi ibu.Â
Perjuangannya sungguh hebat. Ibu kini  menikmati kesehariannya sebagai penjual rujak yang enjoy. Kakak wanita pertamaku hidup rukun dengan suaminya dan ketiga anaknya.
Kemudian, kakak lelaki nomor dua, kini dipercaya sebagai pemegang 5 otlet molen pisang di Blitar, Bumi Penataran. Dia hidup bahagia dengan istri dan seorang anak lelakinya.
Lalu, kakak perempuan ketiga juga hidup bahagia dengan suami dan anak perempuannya. Kakaku memegang bisnis salon kecantikan. Sedangkan suaminya mengelola toko swalayan.
Terakhir, aku yang masih berusaha keluar dari zona nyaman. Beragam profesi kujalani. Mulai dari jadi OB, penyiar radio, MC, pembawa acara, reporter, hingga kini jadi wartawan. Semua ini aku sungguh menikmatinya dengan syukur dan rahmat Allah.