Mohon tunggu...
Lucky Ekasari
Lucky Ekasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobby saya membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tahapan Perkembangan Kognitif Berdasarkan Teori Kognitif Piaget

8 Oktober 2023   23:30 Diperbarui: 8 Oktober 2023   23:32 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa pencetus teori kognitif piaget?

Jean Piaget merupakan pencetus dari teori kognitif piaget. Jean Piaget lahir pada tahun 1896,Swiss. Pada awalnya ia dilatih sebagai seorang ahli biologi dan filsuf namun, ia memberikan kontribusi yang besar terhadap pemahaman mengenai perkembangan kognitif anak (Psikologi).

Pada saat itu piaget memperhatikan bahwa seorang anak cenderung memberikan jawaban yang salah dan berulang. Akhirnya ia mengembangkan sebuah teori yang bernama 'Teori Piaget' yaitu teori bagaimana proses kognitif anak berkembang. Hal ini ia dapatkan dari pengamatan dan wawancara lanjutan dengan anak anak mengenai kesalahan itu.Implikasi yang penting dari karyanya adalah anak anak tidak dilahirkan dari proses kognitif yang sama dengan orang dewasa. Oleh karena itu, proses kognitif anak mempunyai karakteristiknya sendiri yaitu : bisa berkembang dari waktu ke waktu dan dalam menanggapil ingkungan.

Tokoh-Tokoh Teori Kognitif

1. Jean Piaget

Jean Piaget bisa dibilang sebagai seseorang yang menemukan psikologi kognitif atau penemu dari teori belajar kognitif. Ia lahir pada tanggal 9 Agustus 1896, di Neuchatel,Swiss. Beliau sangat mengidolakan ayahnya yang merupakan seorang akademisi. Jean Piaget meninggal dunia pada tanggal 16 September 1980.

2. David Paul Ausubel lahir pada tanggal 25 Oktober 1918 dan dibesarkan di Brooklyn,New York, Amerika Serikat. Ia merupakan seorang psikolog dan berkontribusi terhadap psikologi pendidikan, ilmu kognitif, dan berperan dalam pembelajaran pendidikan sains yang terjadi pada pengembangan dan penelitian tentang Advance Organizer. Beliau meninggal dunia pada tanggal 9 Juli 2008.

3. Jerome Seymour Bruner atau lebih dikenal dengan nama Jerome Bruner. Ia lahir di New York City, Amerika Serikat pada tanggal 1 Oktober 1915. Jerome Bruner meninggal dunia pada tahun 2016. Ia lulus dari Universitas Harvard dan mendapatkan gelar Doktor. Setelah itu, Jerome melakukan penelitian terhadap persepsi dan pembelajaran.

Tahapan Perkembangan Kognitif Berdasarkan Teori Kognitif

Perkembangan kognitif anak cenderung mengacu pada tahapan kemampuan anak dalam mendapatkan pengetahuan baik itu dimulai dari pengalaman dan informasi yang mereka peroleh. Dengan artian lain, perkembangan motorik tersebut berhubungan dengan proses mengingat, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah. Ada beberapa teori yang harus dipahami tentang perkembangan kognitif anak, salah satunya adalah Teori Piaget. Teori ini fokus menjelaskan mengenai tahapan perkembangan yaitu moral, bahasa, memori, pikiran, dan lainnya mulai dari lahir hingga dewasa.

1. Tahap Sensorimotor (Usia 0-2 Tahun)

Pada awal kehidupan bayi khususnya sejak lahir-2 tahun, mereka akan menggunakan indera dan gerakan tubuh untuk bisa memahami dunia yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu tahap ini dinamakan sensorimotorik. Menurut Piaget yang dilansir dari WebMD, bayi hanya bisa menyadari apa yang ada di hadapan mereka. Dimana mereka akan fokus pada apa yang merekalihat, apa yang mereka lakukan, dan interaksi fisik dengan lingkungan yang ada di dekat mereka. Bayi bisa menggunakan panca indera penglihatan, penciuman, sentuhan, rasa, dan juga pendengaran untuk menjelajahi lingkungan dan tubuh mereka. Metode komunikasi pertama yang digunakan bayi adalah melalui tindakan refleks dasar seperti menghisap dan menggelengkan kepala. Dari kebiasaan tersebut mereka akan mulai mengumpulkan informasi dan belajar cara membedakan antara orang, pemandangan, dan objek. Pada tahap ini mereka juga akan memahami sebab akibat.

2. Tahap Praoperasional (Usia 2-7 Tahun)

Pada tahap ini anak akan memikirkan berbagai macam hal secara simbolis. Mereka akan mengembangkan memori dan imajinasi yang memungkinkan mereka memahami perbedaan antara masa lalu dan masa depan. Pemikiran mereka pada tahap ini mungkin masih banyak didasarkan pada intuisi dan masih belum logis. Ada 5 perilaku yang ditunjukkan oleh anak-anak selama tahap ini yaitu,

A. Imitasi, mereka akan meniru tindakan orang lain.

B. Permainan simbolik, mereka akan memberikan sebuah karakteristik pada suatu objek.

C. Menggambar, mereka akan memrepresentasikan dari imajinasinya melalui sebuah coretan.

D. Pencitraan mental, mereka akan sering menanyakan nama dari objek yang mereka temui.

E. Menjelaskan peristiwa secara verbal, pada tahap ini mereka akan menggunakan sebuah kata kata untuk menunjukkan suatu peristiwa, orang, dan lainnya dari masa lalu. Hal tersebutd itandai dengan ciri-ciri Transductive Reasoning, Ketidakjelasan Sebab Akibat, Animisme,Artificialism, Perceptually Bound, Mental Experiment, Centration dan Egosentrisme.

3. Tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun)

Pada tahap ini anak anak akan menunjukkan penalaran yang lebih logis dan konkret.

4. Tahap operasional formal (usia 12 tahun ke atas)

Pada tahap akhir di masa perkembangan kognitif, anak-anak sudah bisa menggunakan simbol-simbol yang berkaitan dengan konsep abstrak, seperti sains dan aljabar. Mereka juga bisa memikirkan berbagai macam hal dengan cara yang sistematis, mempertimbangkan kemungkinan, dan menghasilkan teori (Tahap ini disebut tahap penalaran).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun