Mohon tunggu...
Lucia Indrasworo Palupi
Lucia Indrasworo Palupi Mohon Tunggu... Auditor - Karyawan Swasta Manufacturing, Time Traveller, Menuangkan isi hati dan imajinasi ke dalam tulisan

'hari ini harus lebih baik dari kemarin'

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Penantian Panjang di Batu Kerapu (5)

6 September 2023   15:38 Diperbarui: 6 September 2023   15:39 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
koleksi foto penulis

"Panggil saya Bik Tatik Non...kalau temen saya itu Bik Ijah." Ujar Bik Tatik menjelaskan "Bik Ijah baru semalem dateng, dia disuruh Tuan Ronny tinggal disini saja, biar Non Cinta gak kesepian...karena nanti rumah Tuan Ronny yang di Kb. Jeruk akan dikontrakkan setelah Non Cinta dan Tuan Ronny menikah." Penjelasan Bik Tatik membuat Cinta tersenyum.

"Yes, correct..."Suara bariton Pak Ronny membenarkan penjelasan Bik Tatik "Eeemmm...Bibik sudah masak apa buat kita ?"

"Tuan kan biasa beli, saya cuma manasin doang hehehe..."Bik Tatik bisa meledek ternyata

"Ajarin Non Cinta masak ya...saya makan diluar saja dan langsung pulang ke Kb. Jeruk. Baik-baik di rumah ya semuanya..." Ujar Pak Ronny sambil keluar kamar sambil mengedipkan mata genitnya ke arah Cinta.

Tidak lama kemudian terdengar suara pintu garasi dan pagar rumah ditutup. Cinta pun melanjutkan aktifitasnya di Minggu pagi itu. Menata rumah sesuai selera feminimnya. Dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk acara sakralnya minggu depan untuk mengucapkan dua kalimat Syahadat dirumah baru yang disiapkan Pak Ronny untuk dirinya. Dan rumah disebelah kedai langganan Pak Ronny itu akan dihuni bersama setelah mereka resmi menjadi sepasang suami istri.

"Tuhan, aku terima takdirMU dengan keikhlasan hatiku...bimbing aku selalu berjalan di koridorMU. Maafkan segala khilaf dan dosaku selama ini...mohon berikanlah sahabat sejati untuk mas Rangga yang jauh dari pandangan mataku, agar bisa menikmati hari-harinya dengan senyum bahagia...bukan hanya menantiku di Batu Kerapu dengan kehampaan...Aamiiin." Doa Cinta dalam hati sambil duduk di taman belakang rumah mengamati gerak gerik lucu ikan koi di kolam. Sayup-sayup terdengar suara Adzan dari Mushola Al-Ikhlas di depan rumah Jln. MT. Haryono no. 13 telah berkumandang, Cinta bergegas masuk kedalam rumah untuk bersiap-siap belajar mengaji sambil menunggu Ustadzah datang di ruang keluarga dengan baju gamis merah, warna favorit Cinta.

---TAMAT---  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun