Mohon tunggu...
Lucia Indrasworo Palupi
Lucia Indrasworo Palupi Mohon Tunggu... Auditor - Karyawan Swasta Manufacturing, Time Traveller, Menuangkan isi hati dan imajinasi ke dalam tulisan

'hari ini harus lebih baik dari kemarin'

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Air Mata Mualaf di Halaman Rumah-Mu

24 Agustus 2023   17:00 Diperbarui: 24 Agustus 2023   17:01 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

...Labbaika-llâhumma labbaîk, labbaika lâ syarîka laka labbaîk. Innal ?amda wan ni‘mata laka wal mulk. Lâ syarîka lak(a)...Kalimat Talbiyah dengan sepenuh hati kami lafalkan sepanjang perjalanan sampai tiba dihalaman Masjidil Haram Mekkah. Hampir semua Jamaah tidak bisa membendung air mata bahagia memenuhi panggilan-NYA

Lima hari kami di kota Mekkah melaksanakan ibadah Umrah. Disetiap ibadah sholat sunnah tahajud, aku selalu memilih tempat dihalaman masjid. Menikmati sunyi dan dinginnya malam yang menusuk tulang membuat hati luluh lantah saat bersimpuh dihadapanNYA. Air mata tak pernah berhenti menetes dihalaman suci itu. Suatu ketika seorang ibu disebelahku bertanya, "Kenapa kamu menangis tanpa henti disetiap sujudmu ?" aku menjawab disela isak tangisku "Aku sedih dengan kondisi aku saat ini, dan aku takut Allah tidak menerima semua ibadahku." si ibu disebelahku mengusap pundakku sambil berkata "Kamu di Indonesia bisa melihat hujan, anugerah terindah dari Allah kenapa bersedih ? Kami disini jarang sekali melihat hujan, tapi yakin kalau Allah menyayangi kami." Aku tertegun dan mengucapkan terimakasih kepadanya telah disadarkan.

Saat ini mungkin halaman Masjidil Haram masih basah dari hujan badai yang turun seperti yang diberitakan oleh semua media televisi, semoga si ibu yang sempat aku kenal baik-baik saja. Akupun akan selalu baik-baik saja atas iringan doa malaikat tak bersayapku. Dan semoga Allah menyegerakan doa dan harapan kami...Aamiiin YRA 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun