Mohon tunggu...
Nur Rahma
Nur Rahma Mohon Tunggu... wiraswasta -

Perempuan dgn karakter zodiak virgo dan bershio ular. Mengaku dirinya peduli lingkungan. suka menulis dan pembaca setia sastra lama. Menekuni bidang ilmu hukum dalam kehidupan nyatanya. |Twitter: @lucerahma |IG @nurrachma25 |Blog puisi: lucerahma.tumblr.com |Domisili: bojong gede,bgr.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jangan Biarkan Air Hujan Terbuang Percuma

24 Desember 2014   04:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:35 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena dengan mengajak orang lain diluar lingkungan Perum LIPI untuk membuat gerakan membuat lubang biopori artinya kita menunda bencana alam regional. Becana kesulitan mendapat air bersih di kemudian hari, karena sumur terlanjur kering. karena mata air sulit ditemui karena makin padatnya pembangunan untuk perumahan.

[caption id="attachment_385745" align="aligncenter" width="600" caption="Keren banget ya, kalau ada yang kaya gini di wilayah tingkat desa. Kaya diluar negeri"]

14194294651660660589
14194294651660660589
[/caption]

Ingin Membuat Pengelolaan Air Sehat Siap Minum.
Jauh-jauh hari saat penggodokan program Kampung Ramah Lingkungan di Perum LIPI. Gagasan ARSINUM (air siap minum) memang pernah disampaikan. Di wilayah bogor dimana masih ada sumber air dari sumur tidak sulit di wujudkan. Bayangan saya seperti di luar negeri, kita biasa minum langsung dari air keran dari sebuah taman. Tapi, taman di kabupaten Bogor jarang ada, jumlahnya bahkan lebih sedikit dari koleksi taman di Jakarta.

14194296101138659345
14194296101138659345
Kalaupun ingin dibuat ARSINUM. Baiknya diwujudkan di lingkungan sekolah, biar sekalian ada nilai edukasinya bagi murid-murid sekaligus guru-gurunya. Kan modern tuh biar sekolah kampung, tapi memiliki ARSINUM. Tapi sekali lagi, masyarakat memang lebih banyak tidak pedulinya biarpun teknologinya sudah ada. Tentu kalau ini diterapkan di lingkungan sekolah di wilayah kabupatem Bogor akan jadi yang pertama.

ARSINUM bukan sekedar air siap minum melainkan air dari sumur yang kemudian dikelola lewat teknologi menjadi air yang sehat bila diminum atau di konsumsi bagi tubuh. Jangan lupa, air yang kita minum selama ini dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan fisik diri. Pada saya menulis ini, saya memang belum ada kematangan konsep yang dibahas secara mufakat setingkat RT seperti pada saat dulu mengkonsep Kampung Ramah Lingkungan. Tapi, terbayang bahwa pewujudannya tidak akan sulit karena kita tidak memerlukan alat static mixer, tangki kaporit kapasitas besar, atau alat pengelolah air limbah jadi air minum sehat yang siap minum karena sumber air yang kami akan gunakan adalah air sumur yang berasal dari air tanah bukan langsung air hujan atau bahkan air limbah. Jadi pun proses ultrafilterisasi air menjadi air sehat siap minum tidak akan njelimet. Dan semoga misi ini bisa terwujud.

Jadi intinya, gaya hidup sehat ala saya adalah ketika kita tinggal di lingkungan yang punya cara berpikir dan sudut pandang untuk mau bersama-sama bergerak membuat, menciptakan lingkungan yang sehat. Sehat bagi manusia yang tinggal didalamnya, sehat bagi alam yang selama ini jadi tempat bernaung manusia hidup. Sehat tidak datang dengan sendirinya. Sehat adalah upaya. Sesuatu yang kita upayakan agar tempat yang kita tinggali bersih, pola pikir kita positif dan makanan termasuk minuman yang kita konsumsi adalah kualitasnya terbaik.

***

Kasih saran langsung ke penulis:
nurrachma2014@yahoo.com
Kunjungi website: lucerahma.com


TULISAN INI PENULIS BUAT UNTUK MENDUKUNG KAMPANYE GAYA HIDUP SEHAT YANG DISELENGGARAKAN OLEH PT. UNILEVER INDONESIA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun