Semangat gotong royong masyhur disebut sebagai nilai yang berbudi luhur secara manifes, vitalitas tersebut berakar dari masyarakat itu an sich. Salah satu tradisi yang merepresentasikan semangat tersebut adalah tradisi rewang. Rewang adalah tradisi yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk membantu tetangga maupun saudara yang sedang memiliki hajatan, misalnya seperti pesta pernikahan, sunatan, pindah rumah, dan lain-lain.Â
Rewangan ini dilestarikan oleh masyarakat Jawa sampai saat ini dimanapun mereka berada, contohnya saja kegiatan rewang dapat dijumpai di Sumatera Barat, tepatnya di Jorong Bangun Rejo, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kabupaten Solok Selatan.Â
Masyarakat disana bersama bahu-membahu untuk membantu mendirikan tenda, membuat hidangan, dan mencari kayu dalam persiapan pesta pernikahan Pak Wali Jorong. Semua elemen masyarakat di Bangun Rejo dilibatkan, mulai dari sesepuh, perangkat jorong, bapak-bapak, ibu-ibu pemuda-pemudi, mahasiswa KKN sampai anak-anak berpartisipasi dalam kegiatan rewangan ini. Rewangan sendiri dilaksanakan selama 2-3 hari sebelum pesta pernikahan dihelat. Melalui kegiatan tersebut kita dapat menyaksikan bahwa kegiatan rewang yang berlandaskan azas gotong royong membentuk karakter masyarakat secara inheren.Â
Tanpa harus menghapuskan tradisi dan sedikit melakukan translasi pada beberapa metode dalam teknis rewangan, semoga tradisi rewangan tetap dapat terus dilestarikan. Lantaran banyak hal positif dalam kegiatan rewang yang sayang sekali bila tidak dilanjutkan hanya karena pertimbangan ekonomis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI