Generasi muda saat ini, Gen Z yang lahir 1997-2012, menghadapi berbagai tantangan dalam interaksi sosial, dengan pendidikan mereka yang terganggu oleh pandemi dan meningkatnya penggunaan media sosial yang menyebabkan berkurangnya komunikasi tatap muka.
- Individualisme dan Sudut Pandang dalam Membangun Hubungan
Individualisme telah lama dikaitkan dengan loneliness atau kesepian, terutama dalam masyarakat modern di mana fokus pada pencapaian pribadi, otonomi, dan independensi semakin kuat. Banyak penelitian menunjukkan bahwa budaya yang sangat individualistis cenderung meningkatkan perasaan kesepian karena orang lebih menekankan pada kemandirian daripada hubungan sosial yang mendalam.
Individualis membuat sudut pandang masyarakat dalam membangun hubungan atas dasar kepentingan dan materi. Ini tentu bertentangan dengan Islam di mana sudut pandang pertemanan dalam Islam adalah tolong menolong.
Effects of Loneliness
Kesehatan Mental
- Depresi dan Kecemasan: Kesepian sering dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Perasaan terisolasi dapat memperburuk gejala gangguan mental yang sudah ada atau memicu masalah baru.
- Stres Emosional: Orang yang merasa kesepian sering mengalami tingkat stres emosional yang lebih tinggi, karena merasa tidak memiliki dukungan sosial yang cukup. Hal ini dapat mengarah ke bahaya yang lebih besar bagi generasi, seperti melakukan self harm, narkotika hingga bunuh diri.
Fisik
- Peningkatan Tekanan Darah: Stres dan depresi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hal ini dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit yang membahayakan tubuh, seperti tingginya risiko penyakit jantung dan stroke.
- Gangguan Imun: Orang yang merasa kesepian lebih rentan terhadap penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka melemah. Stres kronis akibat kesepian dapat menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi.
- Penurunan Kualitas Tidur: Kesepian sering menyebabkan gangguan tidur, seperti insomnia atau tidur yang tidak nyenyak. Ini bisa memperburuk masalah kesehatan secara keseluruhan.
Sosial
Loneliness memiliki dua dampak dalam kehidupan sosial, yaitu apakah seseorang memilih untuk isolasi sosial atau pergaulan bebas.
- Isolasi Sosial: Kesepian yang berkepanjangan bisa menyebabkan isolasi sosial, di mana seseorang secara aktif atau pasif menghindari hubungan sosial, membuat mereka semakin terputus dari komunitas atau lingkungannya.
- Pergaulan Bebas: Generasi dapat terjerumus kepada pergaulan bebas dikarenakan mereka tidak memiliki seseorang untuk berkeluh kesah atau sekedar bercerita tentang kehidupannya sehingga keinginannya untuk berinteraksi disalurkan kepada pergaulan yang tidak seharusnya.
Loneliness? Â Let's Change that! With "Positive Religious Coping"
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesepian atau terhindar dari perasaan itu adalah dengan menerapkan strategi positive religious coping.
Positive religious coping adalah strategi keagamaan yang positif untuk menghadapi tekanan dan tantangan hidup. Dengan memperdalam akidah, mengamalkan ilmu yang dipahami, dan dukungan komunitas agama untuk menemukan makna, kenyamanan, dan kekuatan di saat sulit.