Sejak melepas keperawanannya, Nayla dan Kalin pun memasang tarif sekitar Rp500-800 ribu. Tubang yang dipilih pun tak asal-asalan.
"Minimal naik mobil dan usianya minimal 35 tahun, maksimal 50 tahun lah," ucap Kalin.
"Pokoknya jangan sampai usianya 60 tahun," tambah Nayla.
Loh kenapa? Apakah ketuaan?
"Ya, iya lah," jawab keduanya serempak sambil terkekeh."
"Uang sih uang, tapi kalau ketuaan, cape deh," kata Kalin yang sore itu memakai stelan T-Shirt merah marun berlengan pendek yang dipadu dengan celana jeans biru ketat.
Nayla pun terbahak mendengar ucapan Kalin barusan, keduanya pun saling ber tos ria.
Tak ada satupun yang mengetahui tindak-tanduk keduanya. Mereka tutupi rapat-rapat mengenai fakta ini dari orangtua mereka, sahabat mereka, bahkan dari dunia.
"Jangankan orangtua, teman-teman sekolah juga tak ada yang tahu kok. Kecuali yang 'sama' juga seperti aku ya. Mereka cuma bisa menebak-nebak saja. Lagian, aku kan masih sekolah, jadi harus pintar-pintar bermain 'cantik' lah," ungkap Nayla.
Caranya?
"Supaya tidak ketahuan, makanya cari waktu-waktu yang aman kalau mau kencan sama Tubang. Kalau aku biasanya di jam-jam pulang sekolah. Mulai pukul 13.00 -- 18.00 Wib," beber Nayla.