Mohon tunggu...
Luai Maulana
Luai Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa ilmu ekonomi pembangunan universitas sultan Ageng Tirtayasa, hobi saya membaca. Lebih dari itu, saya tertarik mengikuti tren ekonomi ataupun bisnis yang sedang berjalan, baik itu secara nasional maupun global.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Start-Up Wajib Tahu: Bagaimana Data Demografi Membentuk Strategi Bisnis

11 November 2024   15:00 Diperbarui: 11 November 2024   15:02 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence 

Contohnya, data menunjukkan bahwa usia 26-35 tahun merupakan kelompok paling aktif menggunakan layanan pinjaman digital di Indonesia. Oleh karena itu, start-up fintech dapat fokus menawarkan produk pinjaman yang fleksibel dengan persyaratan yang lebih sederhana bagi kelompok usia ini. Dengan adanya informasi lokasi, start-up dapat menyesuaikan promosi mereka sesuai daerah dengan tingkat adopsi teknologi yang tinggi, seperti di Jakarta dan Surabaya.

Langkah-Langkah Pengumpulan dan Pengolahan Data Demografi

Untuk mendapatkan data demografi, start-up dapat:

  1. Memanfaatkan Lembaga Resmi: BPS atau lembaga riset lainnya sering mengeluarkan laporan yang memuat data demografi.
  2. Menggunakan Media Sosial: Banyak platform sosial media menyediakan data demografi tentang penggunanya. Misalnya, Instagram dan Facebook memungkinkan bisnis melihat statistik usia dan lokasi pengikut.
  3. Melakukan Survei: Dengan melakukan survei langsung kepada pelanggan, perusahaan dapat mendapatkan informasi demografi yang lebih spesifik sesuai kebutuhan mereka.

Kesimpulan

Pemahaman mendalam terhadap data demografi dapat menjadi kunci keberhasilan strategi bisnis start-up. Dengan menyesuaikan produk, harga, dan strategi pemasaran berdasarkan data ini, start-up dapat menjangkau pasar yang lebih tepat, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperbesar peluang kesuksesan. Di tengah persaingan yang semakin ketat, memanfaatkan data demografi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun