Mohon tunggu...
Luana Yunaneva
Luana Yunaneva Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Trainer BNSP RI, Public Speaker & Professional Hypnotherapist email: Luanayunaneva@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Homeschooling sebagai Alternatif Pendidikan bagi Anak

25 Juli 2024   20:19 Diperbarui: 26 Juli 2024   08:28 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak belajar banyak hal saat mengeksplorasi kawasan Bandara Dhoho, Kabupaten Kediri dan sekitarnya yang masih dalam tahap pembangunan (dokpri)

Anak belajar banyak hal saat mengeksplorasi kawasan Bandara Dhoho, Kabupaten Kediri dan sekitarnya yang masih dalam tahap pembangunan (dokpri)
Anak belajar banyak hal saat mengeksplorasi kawasan Bandara Dhoho, Kabupaten Kediri dan sekitarnya yang masih dalam tahap pembangunan (dokpri)

Nah, kembali ke internal keluarga kami. Jika anak kami mau melanjutkan proses homeschooling, tentu ini akan menyenangkan, karena anak tidak terpaku dengan mata pelajaran yang kelihatannya hanya "begitu-begitu saja", tetapi anak bisa mengeksplorasi banyak hal di luar sekaligus mempraktikkannya.

Apa saja yang bisa dieksplorasi di luar sekolah?

Banyak. Tentunya tidak sekadar duduk manis mengerjakan worksheet, tetapi juga menggali banyak hal di luar.

Sebut saja menjelajah alam sekitar, mengenal tanaman dan hewan di sawah, berjalan-jalan ke tempat wisata sekaligus belajar, mengenal transportasi dengan bepergian menggunakan aneka kendaraan, dan sebagainya.

Mengenal beragam alat musik di tengah kegiatan liburan keluarga (dokpri)
Mengenal beragam alat musik di tengah kegiatan liburan keluarga (dokpri)

Jadi, bisa dibilang ketika orang lain melihat kami jalan-jalan atau pun liburan, sebenarnya itu adalah proses belajar bagi anak. Bahkan tak jarang proses belajar yang dilakukan anak bisa dilakukan saat malam hari, ketika kebanyakan anak sudah tidur. Apalagi anak saya tipikal anak yang tidak bisa diam kalau energinya belum habis.

Sesederhana kegiatan car free day pun bisa menjadi proses belajar dan stimulasi yang sangat bagus bagi homeschooler (dokpri)
Sesederhana kegiatan car free day pun bisa menjadi proses belajar dan stimulasi yang sangat bagus bagi homeschooler (dokpri)

Kalau kesannya hanya begitu saja, kenapa harus homeschooling?

Kenapa tidak?

Kalau menurut saja, sekolah formal maupun homeschooling bagi anak itu preferensi. Ah, jangankan sekolah formal versus homeschooling, pada saat memilih sekolah formal pun, para orang tua berhadapan dengan sejumlah pilihan, seperti:

  • Sekolah negeri atau swasta
  • Sekolah umum atau sekolah alam
  • Sekolah swasta berbasis agama, praktikum, atau bisnis
  • Sekolah yang lokasinya dekat atau jauh
  • Sekolah pilihan orang tua, anak atau bahkan kakek-neneknya
  • Sekolah dengan kurikulum pemerintah seperti Merdeka, Montessori, Cambridge, atau lainnya
  • Serta masih banyak perbandingan lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun